Seni Bertahan UMKM Pertanian Purwakarta di Tengah Kehancuran Bisnis Lokal 2025

photo author
- Senin, 27 Oktober 2025 | 14:55 WIB
Di tengah iklim usaha sulit, UMKM pertanian Purwakarta tetap bertahan lewat gotong royong dan inovasi, seperti teh hijau Zaenx Makmur yang jadi souvenir hajatan. (Dok. KWT Barmulita)
Di tengah iklim usaha sulit, UMKM pertanian Purwakarta tetap bertahan lewat gotong royong dan inovasi, seperti teh hijau Zaenx Makmur yang jadi souvenir hajatan. (Dok. KWT Barmulita)

PURWAKARTA ONLINE - Di tengah ramainya perbincangan tentang “kehancuran bisnis lokal” tahun 2025, para pelaku UMKM pertanian di Kabupaten Purwakarta justru menunjukkan semangat berbeda: mereka memilih bertahan dan saling menopang.

Salah satu contohnya datang dari Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes, di mana komunitas petani terus menjaga roda ekonomi lewat gotong royong sederhana namun bermakna.

Produk teh hijau lokal, Zaenx Makmur, milik Asep Rahmat Saleh Setiaji, yang akrab disapa Kang Zaenx menjadi contoh nyata ketahanan UMKM pertanian di tengah tekanan ekonomi.

Baca Juga: Lirik Lagu Memanen Cinta dari Emka 9, Karya Penuh Makna yang Ditulis oleh Kang Dedi Mulyadi

Teh Hijau Jadi Souvenir Hajatan: Kreatif di Tengah Krisis

Menariknya, produk teh hijau buatan Kang Zaenx tak hanya dijual di pasar biasa, tapi kini juga digunakan sebagai souvenir acara hajatan.

Mantan Ketua KWT Barong Mulya Wanita (Barmulita), Ela Laelasari, memilih teh hijau Zaenx Makmur sebagai buah tangan tamu dalam acara sunatan anaknya.

“Ini cara kami bertahan dalam iklim yang seperti ini. Jual apa pun agak susah sekarang. Tapi orang senang dapat souvenir teh hijau Kang Zaenx, karena lebih bermanfaat dan rasanya khas,” ujar Ela kepada PURWAKARTA ONLINE, Senin (27/10/2025).

Menurutnya, inovasi seperti ini menjadi bentuk dukungan antarpetani, sekaligus cara menjaga perputaran ekonomi di tingkat lokal.

Baca Juga: Petani Peserta Mimbar Sarasehan KTNA Jabar 2025 Akan Disuguhi Pertunjukan Air Mancur Taman Sri Baduga Purwakarta

Kemasan Fleksibel, Strategi Zaenx Makmur Bertahan di Pasar

Kang Zaenx sendiri mengakui bahwa menyesuaikan diri dengan kebutuhan konsumen menjadi kunci bertahan di tengah tekanan ekonomi.

“Kami bisa bikin sesuai kebutuhan konsumen, baik spesifikasi maupun kemasan. Harganya pun menyesuaikan,” kata Zaenx.

Ia menyebut, dengan membuat kemasan kecil yang bisa disesuaikan untuk keperluan acara seperti hajatan, teh lokalnya justru semakin dikenal.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: Liputan Lapangan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X