Geger Trans7 Hina Kiai Lirboyo! Dari Tayangan Kontroversial sampai Ancaman Jalur Hukum PBNU

 “Kiai bukan sekadar individu, tapi penjaga moral masyarakat. Melecehkan kiai berarti melecehkan nilai kemanusiaan,” ujar Mafirion.

PBNU dan GP Ansor Siap Tempuh Jalur Hukum

Kecaman keras juga datang dari Gerakan Pemuda Ansor. Ketua Umum GP Ansor, Addin Jauharudin, menyebut tayangan Xpose Trans7 telah mencederai martabat ulama dan pesantren.

“Kiai bukan komoditas berita. Media wajib menjaga etika dan keseimbangan informasi,” tegas Addin.

Sikap paling tegas datang dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), menyatakan akan menempuh jalur hukum terhadap Trans7.

Ia menilai tayangan itu telah melecehkan pesantren dan tokoh yang sangat dimuliakan warga Nahdliyin.

“PBNU telah menginstruksikan Lembaga Bantuan Hukum untuk mengambil langkah hukum atas pelecehan ini,” ujar Gus Yahya.

PBNU juga menuntut Trans7 dan Trans Corporation bertanggung jawab secara terbuka serta melakukan perbaikan atas kerusakan sosial yang ditimbulkan.

Trans7 Akui Lalai dan Sampaikan Permintaan Maaf

Usai menuai kritik tajam, pihak Trans7 melalui Production Director, Andi Chairil, akhirnya menyampaikan permintaan maaf resmi.

Baca Juga: Tagar #BoikotTrans7 Menggila! Alumni Lirboyo Ultimatum 1x24 Jam Usai Tayangan Xplore Uncensored

“Kami menyadari adanya kelalaian dalam proses penyuntingan konten Xpose.

Kami mohon maaf kepada Kiai Anwar Manshur, keluarga besar Pondok Pesantren Lirboyo, para santri, dan alumni,” kata Andi Chairil melalui akun YouTube resmi Trans7, Selasa (14/10/2025).

Trans7 juga mengonfirmasi bahwa surat permohonan maaf telah disampaikan langsung kepada Gus Adib, putra Kiai Anwar Manshur.