KPI Resmi Hentikan Xpose Uncensored! Trans7 Kena Sanksi Gara-Gara ‘Lecehkan’ Kiai dan Pesantren?

PURWAKARTA ONLINE – Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) resmi menjatuhkan sanksi penghentian sementara terhadap program Xpose Uncensored yang ditayangkan Trans7.

Keputusan ini diambil setelah tayangan pada 13 Oktober 2025 dinilai telah menyinggung dan melecehkan kalangan pesantren serta kiai, khususnya Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, KH Anwar Manshur.

Tayangan dengan judul provokatif “Santrinya minum susu aja kudu jongkok, emang gini kehidupan di pondok?” menuai kecaman luas dari masyarakat, terutama dari para santri dan alumni pesantren di seluruh Indonesia.

Tagar #BoikotTrans7 pun menjadi trending di berbagai platform media sosial seperti X (Twitter), TikTok, dan Instagram.

Baca Juga: Tagar #BoikotTrans7 Menggila! Alumni Lirboyo Ultimatum 1x24 Jam Usai Tayangan Xplore Uncensored

KPI Jatuhkan Sanksi Tegas untuk Trans7

Setelah menggelar Rapat Pleno Penjatuhan Sanksi, KPI menilai bahwa program Xpose Uncensored telah melanggar Pasal 6 Peraturan Perilaku Penyiaran (P3) KPI 2012 serta Pasal 16 ayat (1) dan (2) huruf (a) Standar Program Siaran (SPS) KPI 2012.

“KPI menilai telah terjadi pelanggaran serius terhadap prinsip penghormatan keberagaman dan lembaga pendidikan.

Program tersebut dianggap merendahkan lembaga pesantren,” ujar Ketua KPI Pusat, Ubaidillah, dikutip dari MUIDigital, Selasa (14/10/2025).

Ubaidillah menegaskan bahwa lembaga penyiaran wajib menghormati nilai-nilai agama, pendidikan, serta keberagaman sosial, sesuai dengan pedoman penyiaran nasional.

Tayangan yang memuat narasi provokatif tanpa riset mendalam dianggap tidak pantas untuk disiarkan secara publik.

Tayangan Dinilai Lecehkan Kehidupan Pesantren

KPI menyebut bahwa isi tayangan tersebut telah mendistorsi realitas kehidupan pesantren dan menggiring opini negatif terhadap para santri dan kiai.
“Pesantren bukanlah obyek olok-olok.

Di sana ada nilai adab, ilmu, dan sejarah panjang perjuangan bangsa,” tegas Ubaidillah yang juga anggota Komisi Infokom MUI.