Alumni Lirboyo Asal Purwakarta Sarankan Ini ke Bos Trans 7

Baca Juga: Desa Wisata Kampung Parakanceuri, Tawarkan Edukasi di Kaki Gunung Burangrang Ditinjau KIM Purwakarta dan SMKN 3 Sukatani

Ia juga menambahkan, pesantren tidak hanya menampung santri yang mampu.

“Banyak santri yatim, piatu, bahkan tidak punya biaya. Pesantren itu tetap menerima, tetap mendidik. Mereka berjuang tanpa pamrih untuk masa depan generasi bangsa,” katanya.

Minta Chairul Tanjung Datang Langsung ke Lirboyo

Sebagai alumni, Hadi Musa meminta agar Chairul Tanjung, pemilik Trans7, datang langsung ke Lirboyo untuk meminta maaf.

“Permintaan maaf dari direktur produksi belum cukup. Saya minta Pak Chairul Tanjung datang langsung ke Lirboyo, sowan ke para kiai, minta maaf dan berjanji tak mengulanginya,” tegasnya.

Menurut Hadi, langkah itu penting untuk memulihkan kepercayaan publik terhadap media besar seperti Trans7.

Baca Juga: Promo Gila BRI Oktober 2025: Main Padel Bayar Pakai BRImo Langsung Dapat Cashback Rp100 Ribu!

Perhatian untuk Media dan Pemerintah

Di akhir perbincangan, Hadi berharap pemerintah lebih memperhatikan pesantren yang selama ini berkontribusi besar pada pendidikan nasional.

“Pesantren berdiri jauh sebelum sekolah negeri ada. Fasilitasnya banyak dibangun secara mandiri, bahkan kadang pembangunannya berhenti setahun karena keterbatasan dana,” katanya.

Ia juga menyerukan agar semua pihak, termasuk media dan masyarakat, lebih menghormati tradisi pesantren dan perjuangan para kiai.***