“Ro’an itu latihan hati, riyadhoh, membersihkan jiwa lewat kebersamaan dan kegembiraan,” jelasnya. “Adapun amplop, itu kebanyakan kembali untuk keperluan santri dan pesantren.”
Kritik untuk Trans 7 dan Chairul Tanjung
Hadi Musa juga meminta pihak Trans 7 dan pemiliknya, Chairul Tanjung, agar menunjukkan itikad baik kepada para kyai dan pesantren.
“Saya pribadi, sebagai santri alumni, minta Chairul Tanjung datang ke Lirboyo untuk meminta maaf langsung kepada para kyai,” tegasnya.
Ia menilai, permintaan maaf dari pihak produksi saja tidak cukup. Perlu ada tanggung jawab moral dari pimpinan media agar tidak lagi menayangkan konten yang berpotensi menyesatkan persepsi publik tentang pesantren.
“Harus bersih-bersih dari orang-orang yang bikin program tapi tidak paham keislaman di Indonesia,” ujarnya.
Seruan Alumni Pesantren
Menutup wawancara, Hadi Musa menyampaikan bahwa komunikasi telah dilakukan antara alumni Lirboyo dari wilayah Jawa Barat, Jakarta, dan Banten. Mereka berencana menggelar aksi damai untuk meluruskan pandangan publik terhadap pesantren.
“Kami tidak marah, tapi ingin meluruskan. Dunia pesantren itu berdedikasi untuk pendidikan bahkan sejak sebelum negara ini berdiri,” pungkas Hadi Musa Said.
Pernyataan Hadi Musa Said menjadi suara dari kalangan santri dan alumni pesantren yang menolak stigma negatif terhadap kyai. Ia menegaskan bahwa kyai hidup dari kerja keras, bukan amplop santri, dan pesantren tetap menjadi benteng moral dan pendidikan bangsa.***
Artikel Terkait
Ajudan Bupati Purwakarta Brigadir Y Digrebek Istri Saat Diduga Selingkuh, Langsung Dicopot dari Jabatan!
Dari Pesantren ke Panggung Dunia: Tiga Alumni MTsN Purwakarta Dapat Beasiswa Luar Negeri
Keluarga Bantah Isu ‘Orang Pintar’, Ungkap Motif Sebenarnya di Balik Pembunuhan Dina Oktaviani
Purbaya Tolak Bayar Utang Kereta Cepat, Istana Tegaskan APBN Tak Akan Tanggung Beban Whoosh
Terungkap di Dua TKP! Fakta Mengerikan Kasus Pembunuhan Dina Oktaviani di Purwakarta
Besi Ulir untuk Pondasi Rumah: Kapan Harus Pakai dan Bagaimana Memilihnya
Pelajaran Berharga dari Kasus Dina Oktaviani: Ketika Kepercayaan Salah Tempat Berujung Maut
Dari Catwalk ke Layar Kaca, Ana Marlia Asal Purwakarta Kini Jadi Sorotan Dunia Akting
Promo Gila BRI Oktober 2025: Main Padel Bayar Pakai BRImo Langsung Dapat Cashback Rp100 Ribu!
Desa Wisata Kampung Parakanceuri, Tawarkan Edukasi di Kaki Gunung Burangrang Ditinjau KIM Purwakarta dan SMKN 3 Sukatani