Jokowi disebut Firaun, Partai Socmed: yang mau laporkan Cak Nun adalah sejenis anjing yang tidak suka tulang!

- Kamis, 19 Januari 2023 | 16:41 WIB
Cak Nun mengaku kesambet saat katai Presiden Jokowi seperti Firaun. (Klose Foto: YouTube/Refly Harun)
Cak Nun mengaku kesambet saat katai Presiden Jokowi seperti Firaun. (Klose Foto: YouTube/Refly Harun)

PURWAKARTA ONLINE - Akun @PartaiSocmed ikut bicara terkait polemik perkataan Cak Nun yang menyebut Jokowi sebagai Firaun.

Menurutnya, Jokowi bukanlah sosok yang alergi dengan kritik, bahkan kritik keras sekalipun.

Ada pun yang marah terkait Cak Nun mengatakan Jokowi Firaun adalah yang mempertuan Jokowi.

Ia menyebut ada pepatah, 'Anjing lebih galak dari tuannya'. Jadi saat Jokowi ada yang mau melaporkan, tentu saja bukan Jokowi, tapi 'anjingnya'.

Baca Juga: FC Barcelona, simbol perlawanan Catalan terhadap dominasi Spanyol!

Namun tentu itu hanya sebagai ibarat, karena anjing tersebut ujarnya, tidak suka tulang. Tetapi credit point.

"Pak @jokowi itu tidak alergi kritik, bagaimanapun kerasnya. Tapi ada pepatah "Anjing lebih galak dari tuannya". Nah, mereka yang mau melaporkan Cak Nun itu adalah sejenis anjing yang tidak suka tulang, tapi doyan credit point." tulis @PartaiSocmed pada Selasa, 17 Januari 2023 yang lalu.

Atas postingan @PartaiSocmed, netizen lain pun berkomentar, mengeluarkan pendapatnya masing-masing.

"Jokowi tidak pernah mengaku tuhan, tapi Si Cak Nun mengataai dia firaun..... memangnya Si Cak Nun manusia suci di Indonesia ini, bisa menyebut manusia lain itu firaun?" komentar @Taqim35937476.

Baca Juga: Inilah mantra yang diucapkan Lionel Messi saat final Piala Dunia 2022!

"Ada juga anjing yang menggonggong terus-menerus, karena tidak di kasih tulang yang enak oleh tuan yang dulu dielu-elukan Si Anjing..." komentar @cosmic20201.

"Semua orang sudah tahu anjing yang mengongong, anjing itu menjaga pohon cendana bau busuk..." lanjut @cosmic20201.

"kemarenan Megawati jelas-jelas ngerendahin harga diri Jokowi pada diem??? giliran dinyinyirin Mbah Nun sok pada galak," tulis @AduPokdu.

"Terkadang anak buah juga berlebihan dalam menerjemahkan maksud dan keinginan bos, yang perilaku tersebut belum tentu disetujui oleh bosnya jika diketahui. Terutama anak buah yang bermental penjilat." tulis @om_HME di kolom komentar.

Halaman:

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: Twitter @partaisocmed

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X