Demo pendukung UAS di Jakarta dan Medan, minta duta besar Singapura untuk Indonesia untuk diminta meninggalkan

photo author
- Rabu, 25 Mei 2022 | 09:47 WIB
Mendagri Singapura K. Shanmugam ungkap Pendukung UAS ancam kirim bom, rudal dan serangan seperti tragedi 11 September di New York, Amerika Serikat, Istimewa
Mendagri Singapura K. Shanmugam ungkap Pendukung UAS ancam kirim bom, rudal dan serangan seperti tragedi 11 September di New York, Amerika Serikat, Istimewa

Para pengunjuk rasa adalah anggota Aliansi Organisasi Islam Sumatera Utara.

Baca Juga: Profil lengkap Jesse Choi, pria yang diduga suami Maudy Ayunda!

Seorang perwakilan dari kelompok itu mengatakan bahwa keputusan Singapura telah melukai perasaan umat Islam dan mempengaruhi kedaulatan Indonesia.

"CNA memahami bahwa atas permintaan para demonstran, Konsul Jenderal Singapura di Medan Richard Grosse bertemu dengan ketua Majelis Ulama Indonesia di Medan Dr Hassan Maksum. Pertemuan itu berlangsung di hadapan polisi setempat tanpa insiden," kata CNA.

Kepala polisi Medan Valentino Alfa Tatareda mengatakan kepada CNA bahwa aksi demo berjalan damai.

Baca Juga: Ustaz Abdul Somad sebut nonton TikTok termasuk zina!

"Kami tidak mengerahkan banyak petugas untuk menjaga protes. Tidak ada keamanan yang berlebihan. Beberapa petugas hanya dikerahkan untuk mengarahkan lalu lintas," ucapnya.

Pada hari Selasa, Kementerian Dalam Negeri Singapura (MHA) mengatakan bahwa Ustaz Abdul Somad, yang tiba di Singapura pada 16 Mei 2022, ditolak masuk dan dikirim kembali ke Batam pada hari yang sama dengan enam orang lain yang bepergian bersamanya.

"Ustaz Abdul Somad telah dikenal mengajarkan ajaran 'ekstremis dan segregasi', yang 'tidak dapat diterima dalam masyarakat multi-ras dan multi-agama Singapura'," tuturnya.

Baca Juga: 102 Daftar Pinjaman Online Fintech berizin resmi OJK 2022

"Misalnya, Somad telah berkhotbah bahwa bom bunuh diri adalah sah dalam konteks konflik Israel-Palestina, dan dianggap sebagai operasi 'martir'," ujar Kementerian Dalam Negeri Singapura menambahkan.

Mereka menambahkan bahwa Ustaz Abdul Somad juga telah membuat komentar yang merendahkan anggota komunitas agama lain, seperti orang Kristen, dengan menggambarkan salib Kristen sebagai tempat tinggal 'jin (roh/setan)'.

"Sementara Somad telah berusaha memasuki Singapura seolah-olah untuk kunjungan sosial, Pemerintah Singapura mengambil pandangan serius tentang setiap orang yang menganjurkan kekerasan dan atau mendukung ajaran ekstremis dan segregasi," ucap Kementerian Dalam Negeri Singapura.

Baca Juga: Dari mana klub sepak bola Indonesia mendapatkan uang? Kenapa para artis mulai terjun di bisnis ini?

CNA kemudian menyoroti sikap Singapura yang memantau situasi di Indonesia dengan cermat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X