Purwakarta Online - Malam itu, Bank of America Stadium di Charlotte mendadak tegang.
Inter Milan menghadapi Fluminense dalam babak 16 besar Piala Dunia Antarklub FIFA 2025, Selasa (1/7/2025) dini hari WIB.
Laga berakhir dengan kekalahan 0-2 bagi Nerazzurri, tapi bukan hanya hasil akhir yang mencuri perhatian, melainkan juga insiden emosional jelang jeda pertandingan.
Hanya 3 menit berselang, Germán Cano sudah mencetak gol lewat sundulan memanfaatkan bola pantulan dari Jhon Arias—hasil blok buruk Alessandro Bastoni.
Baca Juga: Link Video Cikgu Fadhilah dan Abang Wiring Viral: Real atau Cuma Tipuan?
Skor berubah cepat jadi 1-0 untuk Fluminense. Memasuki menit akhir babak pertama, kericuhan kecil terjadi.
Henrikh Mkhitaryan hendak mengambil bola untuk lemparan, namun tiba-tiba pelatih Fluminense, Renato Gaucho, menendangnya jauh, menyulut kemarahan pemain Inter.
“Renato mengambil bola dan menendangnya—itu memancing reaksi cepat dari Mkhitaryan,” tulis akun X @ElijahKyama_
Wasit pun melayangkan kartu kuning untuk sang pelatih karena membuang-buang waktu.
Baca Juga: Link Video Viral Its Anggi Beredar Luas di Telegram & Dood, Netizen Berburu Aksesnya
Inter tak mampu membalas. Malah, pada tambahan waktu 90+3’, Hercules menyundul bola hasil lemparan ke dalam kotak penalti menjadi gol kedua Fluminense, mengunci skor 2-0 dan memastikan El Tricolor lanjut ke fase selanjutnya.
Foto dari Reuters memperlihatkan Mkhitaryan mendekati Gaucho setelah insiden itu—sebuah momen ketegangan yang menambah intensitas laga.
Namun, pelatih Inter Cristian Chivu tetap memberi apresiasi terhadap semangat juang timnya “Kami tidak menyerah, berusaha sampai akhir… hanya belum cukup malam ini,” ujar Chivu.
Sementara, Thiago Silva dari pihak Fluminense menyatakan rasa bangganya atas kerja tim “Sangat bangga, ini laga keras di panas… namun kami tunjukkan karakter Brasil,” katanya kepada DAZN.