PURWAKARTA ONLINE - Momen Lebaran 1446 H tahun ini menjadi ajang silaturahmi yang penuh intrik politik.
Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Prabowo, menjadi sorotan usai bersilaturahmi dengan tiga mantan Presiden RI, yakni Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Joko Widodo (Jokowi).
Pengamat politik Rocky Gerung menilai langkah Didit bukan sekadar kunjungan biasa, melainkan memiliki pesan politik yang mendalam.
Menurutnya, Didit bisa saja memainkan peran sebagai "Messenger of Good News" yang menjembatani komunikasi antara elite politik yang sempat merenggang.
Baca Juga: Guru Gembul: Lebaran di Indonesia Anak Diajari Mengemis!
Rocky Gerung menyoroti foto selfie Didit bersama Megawati sebagai simbol komunikasi politik yang lebih besar.
“Selfienya bagus sekali itu, senyumnya sangat natural. Itu penanda bahwa sesuatu bisa diselesaikan dalam satu momen semacam Idul Fitri,” ujar Rocky pada Rabu (2/4/2025).
Menurut Rocky, pertemuan Didit dengan Megawati bisa menjadi titik balik bagi hubungan politik yang sempat retak.
Ia juga menyinggung bahwa Idul Fitri sering menjadi ajang bagi elite politik untuk menunjukkan rekonsiliasi secara simbolis.
Baca Juga: Guru Gembul Bongkar Praktik Bisnis Amil Zakat! Antara Ibadah dan Cuan
Didit memulai perjalanannya dari kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.
Ia berada di sana selama 2,5 jam, didampingi Sultan Bachtiar Najamudin dan Ahmad Muzani.
Setelah itu, Didit terbang ke Solo untuk bertemu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, sebelum akhirnya menghadiri open house yang digelar ayahnya, Prabowo Subianto, di Istana Kepresidenan.
Pertemuan Didit dengan para mantan presiden ini memunculkan spekulasi bahwa ada misi politik di baliknya.