PURWAKARTA ONLINE - China kembali menjadi sorotan dunia akibat lonjakan Human Metapneumovirus (HMPV).
Laporan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) China menyebutkan bahwa HMPV kini menjadi salah satu penyebab utama kunjungan ke rumah sakit, terutama pada bayi dan anak di bawah 14 tahun.
Menurut Mao Ning, "HMPV adalah ancaman musiman yang memuncak selama musim dingin hingga semi. Pemerintah telah meningkatkan protokol deteksi dan isolasi untuk menekan penyebaran."
HMPV menyerang sistem pernapasan dengan gejala yang sering kali tidak bisa dibedakan dari influenza atau COVID-19.
Baca Juga: UMK Kota Bekasi 2025 Tertinggi di Indonesia, Naik Jadi Rp 5.690.752
Pada kasus parah, virus ini dapat menyebabkan bronkitis atau pneumonia, terutama pada:
-
Bayi
-
Lansia
-
Penderita PPOK dan emfisema
CDC melaporkan bahwa kasus HMPV pada anak-anak meningkat signifikan, sementara tingkat penyebaran COVID-19 saat ini berada pada level rendah.
Penularan HMPV mirip dengan COVID-19, yaitu melalui:
-
Droplet saat batuk atau bersin
-
Kontak langsung dengan penderita
-
Menyentuh permukaan yang terkontaminasi