PURWAKARTA ONLINE – Puncak acara Reuni Akbar 212 yang digelar pada Senin pagi di Monumen Nasional (Monas) Jakarta berlangsung meriah.
Kehadiran eks Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab, menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh ribuan peserta.
Rizieq yang baru tiba dari Mekkah disambut dengan takbir dan selawatan oleh para peserta yang sudah memadati lokasi sejak dini hari.
Reuni Akbar 212 kali ini bukan hanya sekadar memperingati gerakan Aksi 212 yang terkenal pada 2016. Acara ini juga diwarnai dengan orasi-orasi penting yang disampaikan oleh Rizieq.
Baca Juga: IDI Garut Berkomitmen Meningkatkan Kesehatan Masyarakat dengan Profesionalisme
Dalam pidatonya, Rizieq menyampaikan beberapa pesan penting terkait pemerintahan Indonesia saat ini, khususnya yang ditujukan kepada Presiden Prabowo Subianto.
Menurut Rizieq, ia sangat menghormati dan siap membantu pemerintah Prabowo Subianto dalam mengawal proses hukum yang melibatkan tokoh-tokoh nasional dalam sepuluh tahun terakhir, tanpa terkecuali, meski itu adalah pihak-pihak yang terlibat dalam pemerintahan saat ini.
"Saya akan terus memperjuangkan keadilan, tanpa peduli siapa pun mereka, apakah itu Jokowi atau siapa pun yang terlibat dalam kasus hukum besar," kata Rizieq dengan tegas.
Selain itu, Rizieq juga menyentil beberapa kasus besar yang melibatkan sejumlah tokoh nasional, di antaranya tindak pidana korupsi, judi, hingga pelanggaran hak asasi manusia (HAM).
Baca Juga: Viral! Habib Rizieq Soal Korupsi hingga Orang-Orang Bermasalah di Kabinet dalam Reuni 212
Ia meminta agar tokoh-tokoh yang terlibat dalam kasus-kasus tersebut segera dibawa ke pengadilan, tanpa ada perlakuan istimewa.
Rizieq juga mengingatkan tentang kasus tragedi KM 50, yang melibatkan kematian enam anggota FPI pada tahun 2020.
Kasus yang masih dianggap belum tuntas ini kembali dibawa oleh Rizieq dalam orasinya. Ia mengumumkan bahwa pada 5 Desember 2024, akan diadakan acara haul untuk mengenang enam santri FPI yang tewas tersebut. Acara ini akan berlangsung di Pesantren Markas Syareat, Megamendung, Bogor.
Di hadapan ribuan massa yang hadir, Rizieq mengingatkan pentingnya perjuangan untuk keadilan, mengajak massa untuk terus bersatu dan menjaga semangat perjuangan yang sudah dimulai sejak Aksi 212 pada 2016 lalu. "Kami tidak akan berhenti sampai keadilan tercapai," tambahnya.
Baca Juga: Viral! Rizieq Shihab Beri Pesan Soal Korupsi hingga Orang-Orang Bermasalah di Kabinet, Soroti Kasus KM 50
Acara Reuni Akbar 212 ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional dan ulama besar, di antaranya Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid dan Ustaz Bachtiar Nasir.
Meski acara ini sudah berlangsung sejak dini hari, massa terlihat antusias mengikuti rangkaian acara hingga pukul 08.00 WIB.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Panitia Reuni 212, Buya Husein, mengungkapkan bahwa meski pihaknya sudah mengajukan izin untuk kehadiran 15 ribu orang, namun diperkirakan jumlah massa yang hadir akan jauh lebih banyak.
"Kami berharap acara ini berjalan lancar dan tetap menjaga kedamaian," ujar Husein.
Baca Juga: Dukung Ridwan Kamil, Effendi Simbolon Dicopot PDIP, Kronologi Lengkapnya!
Reuni Akbar 212 yang digelar dengan penuh semangat dan kedamaian ini menunjukkan bahwa gerakan tersebut masih memiliki pengaruh besar di kalangan umat Islam di Indonesia.
Pesan-pesan Rizieq yang disampaikan dalam acara ini diharapkan dapat memperkuat semangat perjuangan untuk keadilan dan kebenaran bagi seluruh umat.***