Viral! Habib Rizieq Soal Korupsi hingga Orang-Orang Bermasalah di Kabinet dalam Reuni 212

PURWAKARTA ONLINE – Reuni 212 yang digelar di Lapangan Monas pada hari Senin, 2 Desember 2024, mencuri perhatian publik.

Ribuan massa memadati kawasan tersebut, dengan sosok yang paling dinanti, Habib Rizieq Shihab, hadir di panggung utama. Pada kesempatan tersebut, Rizieq tidak hanya menyinggung soal kasus hukum yang melibatkan anggota FPI di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek.

Hal ini juga secara mengejutkan mengkritik pemerintahan yang dianggapnya tidak bersih dari korupsi dan dipenuhi dengan orang-orang bermasalah.

Habib Rizieq: Menyuarakan Kebenaran Tentang Korupsi
Rizieq Shihab, dalam orasinya di depan ribuan pendukung yang hadir, menyampaikan pesan keras kepada pemerintah terkait masalah korupsi yang menurutnya semakin marak di Indonesia.

Baca Juga: Heboh Bangeet! Habib Rizieq Isi Acara Reuni 212 di Monas, Massa Membludak!

Ia menyoroti banyaknya pejabat yang terlibat dalam tindakan korupsi dan menyebut bahwa tindakan tersebut merusak negara.

“Korupsi adalah kanker yang merusak tubuh bangsa ini. Kami ingin agar pemerintah bersih dari orang-orang yang hanya memperkaya diri sendiri dan menyengsarakan rakyat,” tegasnya di hadapan massa yang mendengarkan dengan seksama.

Meskipun acara ini diselenggarakan sebagai bentuk pengingat atas tragedi KM 50, di mana enam anggota FPI tewas dalam insiden yang hingga kini belum sepenuhnya tuntas secara hukum.

Rizieq mengalihkan perhatiannya kepada isu-isu besar yang kini menghantui bangsa, terutama soal praktik korupsi yang terus merajalela.

Baca Juga: Ramai Banget! Acara Reuni 212 Monas Dibanjiri Massa, Rizieq Shihab Hadir dan Memenuhi Harapan Massa

Kritikan Terhadap Kabinet Pemerintahan
Rizieq Shihab tak ragu-ragu dalam menyampaikan kritik tajam terhadap kabinet Presiden Prabowo Subianto yang ia nilai tidak memberikan harapan untuk perubahan.

Ia menyebutkan bahwa dalam kabinet saat ini, masih terdapat sejumlah nama yang menurutnya bermasalah dan tidak layak untuk memegang jabatan tinggi di pemerintahan.

“Pemerintahan harus bersih dari orang-orang yang memiliki rekam jejak buruk. Kami menuntut agar mereka yang bermasalah dicopot dari jabatannya,” ujar Rizieq, yang disambut dengan sorakan massa yang mendukung pernyataannya.

Menurut Rizieq, para pejabat yang terlibat dalam kasus korupsi atau yang memiliki hubungan dekat dengan praktik-praktik tidak etis harus segera ditindak.

Baca Juga: IDI Garut Berkomitmen Meningkatkan Kesehatan Masyarakat dengan Profesionalisme

“Kita butuh pemimpin yang berani memberantas korupsi, bukan yang melindungi pelaku korupsi,” tambahnya.

Haul Syuhada dan Seruan untuk Tuntaskan Kasus KM 50
Dalam kesempatan yang sama, Rizieq juga mengumumkan bahwa ia akan mengadakan haul syuhada bagi enam anggota FPI yang gugur dalam peristiwa tragis di KM 50 pada 7 Desember 2024 mendatang.

Acara tersebut akan digelar di Pesantren Markas Syareat, Megamendung, Bogor, pada Kamis (5/12/2024) pagi.

Rizieq mengungkapkan bahwa ia berharap semakin banyak massa yang hadir untuk menunjukkan bahwa mereka tetap menuntut keadilan atas tragedi tersebut.

Baca Juga: Profil Effendi Simbolon yang Dipecat PDIP! Disebut Bersekongkol dengan Jokowi di Pilkada 2024
"Haul syuhada ini bukan hanya untuk mengenang mereka yang gugur, tetapi juga untuk mengingatkan pemerintah bahwa kasus ini belum tuntas. Kami akan terus memperjuangkan kebenaran," ujar Rizieq dalam suasana yang penuh semangat.

Massa yang Antusias dan Kehadiran Tokoh-Tokoh Nasional
Reuni 212 kali ini tidak hanya dihadiri oleh Habib Rizieq Shihab.

Sejumlah tokoh nasional juga hadir, termasuk Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid dan ulama besar Bachtiar Nasir.

Kehadiran mereka semakin menambah semangat massa yang hadir, dengan tujuan yang sama: menuntut keadilan dan pemerintahan yang bersih.