Mengguncang Purwakarta: Update Terbaru Keracunan Massal, 114 Korban!

PURWAKARTA ONLINE - Jumlah korban keracunan massal makanan hajatan di Purwakarta terus bertambah menjadi 114 orang. 

Saat ini, 13 orang korban keracunan massal masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit di Purwakarta.

Kabar terbaru ini mengungkapkan skala dan dampak serius dari insiden keracunan massal di Purwakarta ini.

Baca Juga: Hilangnya Patung Ganesha di Gunung Bromo Membuat Heboh - Penyebab dan Upaya Pencarian yang Dilakukan!

Camat Pondoksalam, Hilman Nugraha, melaporkan bahwa korban yang mengalami keracunan tersebar di beberapa desa, termasuk Desa Sukajadi, Kecamatan Pondoksalam, Desa Ciherang, Kecamatan Pasawahan, dan Desa Parakanlima, Kecamatan Jatiluhur. 

Jumlah ini baru mencakup laporan dari Desa Sukajadi.

"Dari laporan yang ada, total korban keracunan mencapai 114 orang sampai tadi malam. Angka tersebut mencakup mereka yang memeriksakan diri di posko, puskesmas, dan RSUD," ujar Hilman di IGD RSUD Bayu Asih pada Rabu (17/5/2023).

Baca Juga: Santap Hidangan Hajatan, 55 Warga Keracunan Makanan: Tamu Undangan 800 Orang!

Data terkini menunjukkan bahwa 13 orang masih menjalani perawatan intensif di IGD RSUD Bayu Asih Purwakarta. 

Enam orang di antaranya harus menjalani rawat inap, sedangkan tujuh orang lainnya baru masuk IGD.

Hilman menjelaskan bahwa korban keracunan, baik yang menjalani rawat inap maupun yang baru datang, umumnya mengalami gejala seperti pusing, mual, muntah, dan diare. 

Baca Juga: Keracunan Makanan Setelah Menyantap Daging Babi: Para Korban Segera Dilarikan ke Puskesmas!

Semua korban sudah mendapatkan perawatan medis dan kondisinya secara bertahap membaik.

"Alhamdulillah, informasi terbaru pagi ini menyebutkan bahwa korban keracunan di Desa Sukajadi yang dirawat di RSUD Bayu Asih tersisa 6 orang. Barusan, beberapa pasien dari Desa Ciherang Pasawahan dan Desa Tanjung Sari juga masuk IGD. Kondisi mereka sudah membaik, semoga hari ini atau besok mereka bisa pulang," ungkap Hilman.

Rahma, salah satu korban keracunan yang telah menjalani rawat inap sejak kemarin, mengaku masih merasakan gejala mual.