• Rabu, 27 September 2023

Keracunan Makanan Setelah Menyantap Daging Babi: Para Korban Segera Dilarikan ke Puskesmas!

- Rabu, 17 Mei 2023 | 13:00 WIB
6 warga dirawat di ruang salah satu puskemas akibat keracunan daging babi di NTT (ANTARA)
6 warga dirawat di ruang salah satu puskemas akibat keracunan daging babi di NTT (ANTARA)

PURWAKARTA ONLINE - Kejadian keracunan makanan kembali melanda wilayah Indonesia.

Kali ini, enam warga di Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dilaporkan mengalami keracunan setelah menyantap daging babi yang mereka beli dari tetangga mereka.

Kejadian ini menimbulkan gejala pusing, mual, muntah, dan demam pada korban pada Selasa, 3 Mei, sekitar pukul 10.00 WITA.

Baca Juga: Kenaikan Isa Almasih Beda dengan Paskah, Ini Penjelasannya!

Mereka segera dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.

Kepolisian Sektor Amanuba Selatan, Ipda Max Tameno, menjelaskan bahwa keenam korban tersebut, yakni Ameri Saluk (39), Viktoria Olla (13), Yohanis Panab (54), Imel Olla (3), Apris Tallo (45), dan Mirna Kristina Tallo (19), telah dirawat di Puskesmas Panite secara intensif.

Namun, karena kondisi kesehatan mereka sudah membaik, dokter memutuskan untuk membiarkan mereka pulang ke rumah masing-masing.

Baca Juga: Pantas Dicintai Rakyat Indonesia, PKB Partai Politik yang Inklusif Berdasarkan Pancasila!

Setelah dilakukan penyelidikan, diketahui bahwa daging babi yang dikonsumsi oleh para korban sebenarnya berasal dari babi yang sebelumnya telah menderita sakit.

Namun, jenis penyakit yang dialami oleh babi tersebut belum diketahui.

Menyikapi hal ini, pihak berwenang mengingatkan masyarakat di daerah tersebut untuk selalu berhati-hati dalam mengonsumsi makanan yang sehat, termasuk menghindari konsumsi hewan yang sedang sakit.

Baca Juga: Mengenang Pelengseran Gus Dur sebagai Presiden Indonesia: Perjuangan Mewujudkan Agenda Reformasi!

Kondisi ini sangat penting mengingat penyakit pada hewan saat ini cukup banyak.

Keenam korban keracunan tersebut berasal dari tiga desa yang berbeda di Kecamatan Amanuban Selatan.

Halaman:

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X