Ini Identitas Prajurit TNI yang Gugur Akibat Serangan KKB Nduga, 6 Prajurit Lainnya Alami Trauma!

Artikel ini membahas identitas keempat prajurit TNI yang gugur akibat serangan KKB Nduga di Papua, serta kondisi 6 prajurit TNI lainnya yang saat ini sedang dalam perawatan medis akibat mengalami trauma akibat serangan tersebut. Selain itu, artikel ini juga memberikan informasi tentang evakuasi total 20 prajurit TNI dan rencana pemulangan jenazah prajurit yang gugur ke kampung halamannya masing-masing.

PURWAKARTA ONLINE - Kolonel Kav Herman Taryaman, Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, mengonfirmasi bahwa 6 prajurit TNI yang menjadi korban penyerangan KKB Nduga saat ini sedang dirawat di Klinik Lanud YKU Timika untuk pemulihan trauma.

“Mereka dalam kondisi sehat dan sadar, namun mengalami trauma,” ujarnya, pada Kamis (20/4).

Keenam prajurit tersebut berasal dari Yonif 321/GT dan meskipun mereka dalam kondisi sehat dan sadar, namun mengalami trauma akibat serangan tersebut.

Baca Juga: Berita Terbaru dari Papua Pegunungan: Empat Prajurit TNI Gugur Diserang KKB, Kenaikan Pangkat Luar Biasa!

Sebelumnya, total 20 prajurit TNI dievakuasi dari Mugi, Nduga dan 4 di antaranya meninggal dunia.

Jenazah 3 prajurit TNI yang gugur telah tiba di Bandara Halim Perdana Kusumah Jakarta dan akan diterbangkan ke daerah asalnya untuk dimakamkan secara kemiliteran.

“Kemarin ada 4 jenazah, 16 dalam keadaan sadar,” ujarnya.

Baca Juga: Dinilai Berperan Aktif Mencerdaskan Bangsa, Pemdes Ciracas Buat Program Insentif Guru Ngaji dari Dana Desa!

Identitas keempat prajurit TNI yang gugur dalam insiden tersebut adalah Pratu Miftahul Arifin, Pratu Ibrahim, Pratu Kurniawan, dan Prada Sukra.

KKB pimpinan Egianus Kogoya menyerang pos TNI di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Sabtu (15/4) sore waktu setempat.

Ketika para prajurit sedang mencari dan menyelamatkan pilot Susi Air Capt Philip Mark Merthens yang disandera oleh KKB.

Baca Juga: Percepatan Menuju Desa Mandiri, Desa Kiarapedes Anggarkan Rp 30 Juta untuk Insentif Guru Ngaji!

Kolonel Herman menegaskan bahwa prajurit TNI yang gugur adalah pejuang bangsa yang telah menjaga keutuhan NKRI.