Berita Terbaru dari Papua Pegunungan: Empat Prajurit TNI Gugur Diserang KKB, Kenaikan Pangkat Luar Biasa!

Empat anggota TNI meninggal dalam serangan kelompok bersenjata di Papua Pegunungan, dan kini jenazah mereka telah dipulangkan. Mereka akan mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa atas pengabdian mereka saat bertugas. Panglima TNI dan Kostrad turut berduka cita atas kejadian tersebut. Baca selengkapnya untuk informasi terbaru.

PURWAKARTA ONLINE - Empat anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) tewas dalam serangan kelompok bersenjata di Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Setelah itu, jenazah keempat prajurit tersebut dipulangkan ke rumah masing-masing.

Kapuspen TNI, Laksda Julius Widjojono mengonfirmasi bahwa keempat jenazah tersebut telah dipulangkan dan disambut oleh Panglima TNI di Halim.

Baca Juga: Elite Global: Fakta Mengejutkan dan Mitos yang Menggemparkan!

Baca Juga: Cara Cepat Mendapatkan Pekerjaan Hari Ini: Tips dan Strategi Efektif untuk Meningkatkan Peluang Anda!

Mereka terbang dari Timika ke Halim, transit di Solo dan ke Pacitan Miftahul Arifin, kemudian tiga orang ke Halim, satu naik ambulans ke Karawang, dua orang naik pesawat 295 ke Palembang dan Padang.

"Sudah (dipulangkan). Kemarin, sudah disambut Panglima TNI, wawancaranya di Halim," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksda Julius Widjojono kepada wartawan, Jumat (21/4/2023).

"Jadi mereka landing dari Timika, Halim, satu transit di Solo, ke Pacitan Miftahul Arifin. Kemudian yang tiga ke Halim, satu jalan darat menggunakan ambulans ke Karawang, dua naik 295 ke Palembang dan Padang," imbuhnya.

Baca Juga: Viralnya Video Kekerasan Santri di ICBS Payakumbuh: Klarifikasi dari Kepala Bagian Humas dan Evaluasi Pengawas

Baca Juga: Insentif Guru Ngaji dari Dana Desa di Kecamatan Kiarapedes Mencapai Rp 131 Juta: Dianggarkan oleh 6 Desa!

Keempat prajurit tersebut mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa atas pengabdian mereka saat bertugas.

"Iya, jelas ini, menjalankan tugas, kenaikan pangkat luar biasa," ujarnya.

Mereka adalah Pratu Ibrahim, Pratu M Arifin, Pratu Kurniawan, dan Prada Syukra.