Teori Konspirasi Alkohol yang Diracun: Membongkar Rahasia Kematian di Masa Larangan Alkohol Amerika Serikat!

- Selasa, 28 Maret 2023 | 15:24 WIB
Tahun 1920-1933, Amerika Serikat memasuki sebuah era yang dinamakan sebagai Era Larangan (Prohibition Era) (Youtube.com/Nass)
Tahun 1920-1933, Amerika Serikat memasuki sebuah era yang dinamakan sebagai Era Larangan (Prohibition Era) (Youtube.com/Nass)

PURWAKARTA ONLINE - Beberapa orang mungkin merasa bahwa konspirasi adalah hal yang tidak masuk akal.

Namun, ada banyak teori konspirasi yang mempengaruhi sejarah, termasuk salah satunya adalah teori konspirasi alkohol yang diracun.

Menurut teori ini, produsen alkohol telah mencampur produk mereka dengan bahan kimia berbahaya selama bertahun-tahun, dan pemerintah federal mendorong penggunaan racun yang lebih kuat pada masa lalu.

Baca Juga: Teori Konspirasi Dead Baby Project atau Sunshine Project: Fakta sekaligus Fiksi!

Teori ini menyebutkan bahwa lebih dari 10.000 orang Amerika telah terbunuh oleh minuman keras yang tercemar pada tahun 1926 hingga 1933.

Pada awal abad ke-20, Amerika Serikat menghadapi periode yang dikenal sebagai Larangan Alkohol atau Prohibition.

Masyarakat percaya bahwa minum alkohol merupakan penyebab banyak masalah sosial, seperti penyalahgunaan, kekerasan, dan keluarga yang rusak.

Baca Juga: Radar Gay: Membongkar Teori Konspirasi Pembuatan Radar yang Memengaruhi Orientasi Seksual!

Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah federal mengeluarkan amandemen Konstitusi yang melarang produksi, distribusi, dan penjualan minuman beralkohol pada tahun 1920.

Namun, walaupun alkohol dilarang, banyak orang masih minum dan permintaan akan minuman keras tetap tinggi.

Produsen alkohol, untuk memenuhi permintaan pasar yang masih ada, menciptakan minuman keras yang disebut moonshine, yang biasanya terbuat dari bahan kimia berbahaya seperti metanol atau etanol, yang berbahaya bagi kesehatan manusia.

Baca Juga: Proyek Mengontrol Pikiran Manusia: Fakta atau Spekulasi? Mengungkap Teori Konspirasi yang Menggemparkan!

Selain itu, pengawasan yang kurang ketat pada waktu itu memungkinkan banyak produsen untuk mencampur minuman keras mereka dengan bahan kimia berbahaya lainnya, seperti kloroform atau asam sulfat.

Pada tahun 1926, pemerintah federal memutuskan untuk meningkatkan penggunaan racun pada minuman keras.

Halaman:

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: Dari Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X