PURWAKARTA ONLINE - Dua pelajar SMK di Kota Magelang, Jawa Tengah, melakukan aksi klitih.
Sambil membawa celurit, mereka berusaha mengejar seorang ibu-ibu yang sedang berkendara motor.
Aksi kriminal dua pelajar dihalangi oleh pengendara mobil.
Kapolresta Magelang Kombes Ruruh Wicaksono membenarkan peristiwa dalam video tersebut.
"Dua anak itu berboncengan, yang di belakang itu mengacung-acungkan celurit. Kemudian terlihat seorang ibu-ibu yang sedang naik sepeda motor dikejar-kejar (dua pelaku)," kata Ruruh saat dihubungi wartawan, Selasa (7/3) pagi.
Insiden berkahir tragis, dua remaja kriminalis tersebut kemudian ditabrak oleh pengendara mobil.
Dua remaja kriminalis bercerulit tersebut sempat menyerang mobil yang menghalangi aksinya.
Insiden tersebut terekam dalam sebuah video yang menjadi viral di media sosial.
Kapolresta Magelang Kombes Ruruh Wicaksono membenarkan kejadian tersebut dan mengatakan bahwa kedua pelajar tersebut dalam keadaan mabuk saat melakukan aksinya.
Keduanya sudah ditahan oleh polisi dan dijerat dengan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 Pasal 2 karena membawa senjata tajam tanpa izin.
Ancaman hukumannya adalah 7 tahun dan penanganannya akan dilakukan oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak.
Baca Juga: Perhutani harus Bertanggung Jawab atas Insiden Event Trail Ranca Upas!
Aksi Kejar-kejaran Remaja Begal VS Pengendara Mobil
Artikel Terkait
Inilah Jadwal Puasa Ramadhan 2023 untuk Warga Muhammadiyah!
Menko Polhukam Minta Temuan Transaksi mencurigakan Rp 300 T di Kemenkeu Dilacak!
Data Transaksi Mencurigakan Kemenkeu Rp 300 T dikirimkan PPATK ke Kemenkeu lagi!
Mengungkap Transaksi Janggal di Kementerian Keuangan Senilai Rp 300 T: Mahfud Ungkap 3 Hal Penting!
Mahfud MD Ungkap Pergerakan Uang Mencurigakan Rp 300 T di Kemenkeu, Sri Mulyani KEBAKARAN JENGGOT!
Skandal Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Gaya Hidup Mewah Putri, Diperiksa Itjen Kemenkeu: Langsung Lobby DPR!
Rakyat sedang susah, ketimpangan penghasilan luar biasa, korupsi pejabat pajak menggila, MALAS BAYAR PAJAK!
Jenderal Teddy Minahasa Jual Barang Bukti Narkoba!
Komunitas Trail Akui Terabas Kebun Edelweis di Rawa Ranca Upas dan Salahkan Panitia!
Perhutani harus Bertanggung Jawab atas Insiden Event Trail Ranca Upas!