Mengakhiri Peta Kekuasaan: Kisah Empat Komjen di Balik Surat ST/1421 yang Mengejutkan

Purwakarta Online - Selasa (24/6/2025), telegram bernomor ST/1421/VI/KEP/2025 resmi dikeluarkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Sebuah pergantian bergemuruh—empat perwira bintang tiga dipanggil kembali ke jalan yang telah lama mereka tinggalkan: masa pensiun, termasuk sosok kontroversial yang kini memegang pucuk pimpinan KPK dan BNPT.

Tokoh Sentral: Antara Kekuasaan dan Penutup Karier

• Komjen Pol Setyo Budiyanto, kini Ketua KPK, dimutasi menjadi Pati Itwasum Polri.
• Komjen Pol Eddy Hartono, Kepala BNPT, dialihkan ke Pati Densus 88 Antiteror Polri.
• Komjen Pol Pudji Prasetijanto Hadi, Sekjen ATR/BPN, kini Pati Bareskrim Polri.
• Komjen Pol Lotharia Latif, Plt Dirjen Perikanan Tangkap KKP, dipindahkan juga ke Bareskrim Polri.

Baca Juga: Tahap I Sudah 2,45 Juta Penerima, Siap Tahap II untuk 4,5 Juta Lagi, Simak Cara Cek Status Penerima

Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan: “Mutasi… proses alamiah dalam organisasi sebagai bentuk penyegaran, pengembangan karier, serta pemenuhan kebutuhan organisasi”.

Namun, tahukah Anda? Rotasi ini dilakukan menjelang pensiun—tanda bahwa “restu pensiun” tak hanya dihadirkan saat usia mencapai syarat, tapi melalui alur strategis yang menyentuh posisi elite.

Setyo Budiyanto, sejak terpilih memimpin KPK, kerap muncul dalam sorotan media. Kini, ia harus “turun panggung”—lambat laun menjadi saksi dari ritual “komando terakhir”.

Sama halnya Eddy Hartono: setelah memimpin BNPT, ia kembali ke kancah penegakan hukum internal sebagai bagian dari Densus 88, menutup babak karier penuh tekanan dan sensitif.

Baca Juga: Viral Video Cikgu Fadhilah dan Abang Wiring: Waspadai Link Palsu dan Ancaman Hukumnya

Salah satu akun anggota Densus menyampaikan secara anonim melalui Telegram “Bagi kami, kehadiran Komjen Eddy bukan hanya soal jenderal, tapi figur yang memimpin sejak awal. Kini ia turun, membawa aura kewibawaan yang sulit tergantikan.”

Kutipan ini menegaskan, dampak larutnya figur-figur top Polri tak hanya administratif, tapi emosional—bagi aparat maupun keluarga mereka.

Dilaporkan dalam waktu bersamaan, total 702 personel juga dimutasi.

Namun, fokus "utama kami" adalah empat komjen yang karier dan figur publiknya melengkung identik dengan sejarah pemberantasan korupsi dan penanggulangan teror.

Baca Juga: Surat Telegram Misterius ST/1421/VI/KEP: Kapolri Listyo Sigit Mutasi 4 Komjen untuk Persiapan Pensiun