Misteri di Balik Wafatnya Paus Fransiskus, Infeksi Polimikroba atau Konspirasi? Ini Jawaban Vatikan

photo author
- Selasa, 22 April 2025 | 10:14 WIB
Paus Fransiskus sosok sederhana nan bersahaja sebagai pemimpin gereja Katolik dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, meninggal dunia Senin 21 April 2025. Foto Paus Fransiskus diletakan dalam peti kayu sederhana (instagram @pembasmi.kehaluan.reall)
Paus Fransiskus sosok sederhana nan bersahaja sebagai pemimpin gereja Katolik dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, meninggal dunia Senin 21 April 2025. Foto Paus Fransiskus diletakan dalam peti kayu sederhana (instagram @pembasmi.kehaluan.reall)

PURWAKARTA ONLINE - Paus Fransiskus, pemimpin spiritual bagi lebih dari 1,3 miliar umat Katolik di seluruh dunia, telah berpulang.

Kabar duka ini mengguncang Vatikan dan menyebar cepat ke seluruh penjuru bumi, meninggalkan jutaan umat dalam kesedihan mendalam.

Namun, di balik duka yang mendalam ini, muncul pertanyaan besar: apa sebenarnya yang menyebabkan kematian Paus Fransiskus?

Vatikan secara resmi mengumumkan bahwa Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin (21/4) pagi waktu setempat, setelah menjalani perawatan intensif selama lebih dari sebulan akibat infeksi polimikroba pada saluran pernapasan.

Baca Juga: Dunia Berduka, Paus Fransiskus Wafat Usai Berjuang Lawan Pneumonia Ganda!

Namun, beberapa pihak meragukan penjelasan resmi ini. Mereka mencurigai adanya misteri yang lebih dalam, bahkan konspirasi, di balik kematian sang paus.

Paus Fransiskus, yang bernama asli Jorge Mario Bergoglio, dikenal sebagai sosok yang sederhana dan peduli terhadap isu-isu kemanusiaan.

Ia menjadi paus non-Eropa pertama dalam 1.200 tahun terakhir, dan paus pertama yang berasal dari Amerika Latin, tepatnya Argentina.

Kepemimpinannya yang penuh kasih dan keterbukaannya terhadap dialog antaragama membuatnya dicintai oleh banyak orang, tidak hanya umat Katolik.

Baca Juga: Kasus Dokter Kandungan di Garut: Pelapor Bertambah, Korban Viral Masih Bungkam

Namun, kesehatan Paus Fransiskus memang telah menjadi perhatian dalam beberapa waktu terakhir.

Ia dikabarkan menderita pneumonia ganda dan menjalani perawatan intensif selama lima minggu terakhir.

Penampilannya yang singkat dalam Misa Minggu Paskah di Vatikan hanya sehari sebelum kematiannya, menimbulkan spekulasi bahwa kondisinya sebenarnya jauh lebih parah dari yang diumumkan.

Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, menyampaikan duka cita mendalam atas kepergian Paus Fransiskus.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X