Dunia Berduka, Paus Fransiskus Wafat Usai Berjuang Lawan Pneumonia Ganda!

photo author
- Selasa, 22 April 2025 | 08:18 WIB
Paus Fransiskus.
Paus Fransiskus.

PURWAKARTA ONLINE - Dunia terguncang oleh kabar duka dari Vatikan. Seorang pemimpin umat Katolik terkenal.

Paus Fransiskus, pemimpin spiritual bagi lebih dari 1,3 miliar umat Katolik di seluruh dunia, telah menghembuskan napas terakhirnya pada Senin (21/4/2025) di usia 88 tahun.

Kepergiannya meninggalkan luka mendalam, tidak hanya bagi umat Katolik, tetapi juga bagi para pemimpin dunia dan tokoh lintas agama, termasuk Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar.

Paus Fransiskus, yang dikenal dengan kesederhanaan dan keteguhan hatinya dalam membela kaum marginal, wafat setelah berjuang melawan pneumonia ganda selama lima minggu terakhir.

Baca Juga: Viral Video Vania Ngawi, Warganet Diimbau Lebih Bijak

Kondisinya sempat memburuk, dan meskipun sempat tampil singkat dalam Misa Minggu Paskah di Vatikan, kesehatannya terus menurun.

Kabar wafatnya diumumkan secara resmi oleh Kardinal Kevin Farrell melalui siaran televisi Vatikan, menggema di seluruh dunia dan memicu gelombang duka cita.

"Saya tentu sangat berduka mendengar kabar bahwa Paus Fransiskus meninggal. Selamat jalan sahabat kemanusiaan!" ujar Menag Nasaruddin Umar, yang dikenal memiliki hubungan dekat dengan Paus Fransiskus.

Bagi Menag, Paus Fransiskus bukan hanya seorang pemimpin agama, tetapi juga sahabat kemanusiaan yang luar biasa, sosok yang selalu menyerukan perdamaian dan toleransi.

Baca Juga: Dokter Iril Diduga Lecehkan Pasien di Tiga Klinik, Dinkes Garut Angkat Suara

Paus Fransiskus, yang bernama asli Jorge Mario Bergoglio, adalah Paus pertama yang berasal dari Amerika Latin.

Terpilih pada tahun 2013, ia membawa angin segar bagi Gereja Katolik dengan gaya kepemimpinannya yang sederhana dan dekat dengan rakyat.

Ia dikenal karena keberaniannya dalam mengkritik ketidakadilan sosial, perubahan iklim, dan kesenjangan ekonomi.

Kepergian Paus Fransiskus meninggalkan kekosongan besar. Dunia kehilangan seorang pemimpin yang gigih memperjuangkan dialog antaragama dan perdamaian dunia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X