PURWAKARTA ONLINE - Momen Idulfitri 2025 menyisakan kejutan politik besar.
Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit Prabowo, putra Presiden Prabowo Subianto, tiba-tiba menjadi sorotan setelah melakukan kunjungan "silaturahmi" ke dua mantan presiden: Megawati Soekarnoputri dan Joko Widodo (Jokowi).
Kunjungan ini bukan sekadar tradisi Lebaran biasa. Didit disebut membawa pesan khusus dari Prabowo, memicu spekulasi: apakah ini tanda rekonsiliasi politik atau ada transaksi di balik layar?
Didit tiba di kediaman Megawati di Menteng, Jakarta Pusat, pukul 11.58 WIB dan baru keluar setelah 2,5 jam. Lama waktu pertemuan ini mengundang tanya: Apa yang dibicarakan?
Baca Juga: Guru Gembul Beberkan Sisi Gelap Lebaran, Dari THR Ormas hingga Mentalitas Pamer
Pengamat politik Rocky Gerung menyebut ini sebagai "messenger of good news" pertanda hubungan politik Prabowo dan Megawati mungkin membaik.
Namun, apakah ini strategi untuk mendinginkan ketegangan pasca-pemilu 2024?
Tak hanya Megawati, Didit juga menyambangi Jokowi di Solo dan SBY di Istana Negara. Foto selfie mereka langsung viral, memicu analisis:
-
Sinyal Koalisi Baru?
Rocky Gerung menyebut, "Open house politik ini menunjukkan niat baik, meski sebelumnya retak." Apakah Prabowo ingin merangkul kembali kekuatan lama? -
Transaksi Politik di Balik Senyum?
Masyarakat curiga, "Setiap pertemuan elit pasti ada transaksi," kata Rocky. Namun, momentum Idulfitri bisa jadi tameng untuk hal-hal yang tak terungkap.
Baca Juga: Didit Prabowo Jadi Utusan Rahasia? Ini Tanda-Tanda Rekonsiliasi Politik Prabowo-Megawati!
Tanggapan Tokoh Politik: Gibran, Dasco, dan Puan
-
Gibran Rakabuming Raka (Wapres, putra Jokowi) belum berkomentar, tapi kedekatan keluarga ini jadi bahan analisis.
-
Sufmi Dasco Ahmad (Gerindra) bilang ini hanya silaturahmi biasa, tapi Rocky Gerung membantah: "Ini jelas ada muatan politik."
-
Puan Maharani (anak Megawati) yang menemani Didit di rumah ibunya, dianggap sebagai "penjaga gerbang" negosiasi.
Analisis: Pertanda Apa?
-
Rekonsiliasi PDIP-Gerindra?
Jika Megawati dan Prabowo berdamai, koalisi besar bisa terbentuk, mengubah peta politik 2029.Artikel Selanjutnya
Guru Gembul Bedah Potensi Zakat Rp300 Triliun di Indonesia, Rawan Penyimpangan!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.Tags
Artikel Terkait
Guru Gembul Bedah Potensi Zakat Rp300 Triliun di Indonesia, Rawan Penyimpangan!
Guru Gembul: Lebaran Momen Kemunafikan, Dari Amil Zakat hingga Pamer Kekayaan
Guru Gembul Kritik Pungli THR Ormas ke UMKM, Tradisi atau Intimidasi Jelang Lebaran?
Guru Gembul Beberkan Sisi Gelap Lebaran, Dari THR Ormas hingga Mentalitas Pamer
Guru Gembul Sindir Wamenag: Kerja Pak, Jangan Makan Gaji Buta!
H+2 Lebaran, Kemacetan Parah di Purwakarta, Wisata dan Kunjungan Jadi Penyebab Utama!
Waspada! Modus Penipuan Digital Saat Lebaran, Tips BRI Hindari Kejahatan Siber
Bennix Prediksi PHK Massal di Sektor Pariwisata! Hotel dan Restoran Terancam Kolaps
Guru Gembul Kritik Gibran dan 'Orang Dalam' Duduki Jabatan di Republik Indonesia
Didit Prabowo Jadi Utusan Rahasia? Ini Tanda-Tanda Rekonsiliasi Politik Prabowo-Megawati!