Guru Gembul Kritik Gibran dan 'Orang Dalam' Duduki Jabatan di Republik Indonesia

Guru Gembul Bongkar Bahaya Nepotisme, Gibran Disebut 'Orang Dalam' yang Tak Layak!

PURWAKARTA ONLINE, Bandung - Kontroversi kembali menyelimuti dunia politik Indonesia setelah Guru Gembul, melalui kanal YouTube-nya, melontarkan kritik pedas terhadap Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Dalam video berjudul "Gibran Pemicu Revolusi? Bagaimana Orang Titipan Bisa Merusak Tatanan Sebuah Negara", Guru Gembul secara terang-terangan menyoroti praktik nepotisme yang dinilainya menjadi penyebab utama ketidaklayakan Gibran menduduki kursi wapres.

Guru Gembul menyamakan situasi ini dengan kasus kapal Costa Concordia yang tenggelam akibat kapten tak kompeten.

Baca Juga: Guru Gembul: Lebaran, Hari Penuh Kemunafikan!

"Ini seperti menyerahkan kapal besar bernama Indonesia kepada orang yang tak punya kapabilitas, hanya karena dia 'orang dalam'," tegasnya.

Ia menegaskan bahwa kritiknya bukan hanya untuk Gibran, melainkan semua pihak yang memanfaatkan privilege keluarga atau koneksi untuk merebut jabatan strategis.

"Nepotisme merusak demokrasi. Orang tidak kompeten yang masuk lewat jalur dalam hanya akan menghancurkan tatanan," tambahnya.

Fenomena ini, menurut Guru Gembul, sudah menjadi penyakit kronis di Indonesia—mulai dari rekrutmen PNS, TNI-Polri, hingga pilkada yang didominasi politik dinasti.

Baca Juga: Waspada! Modus Penipuan Digital Saat Lebaran, Tips BRI Hindari Kejahatan Siber

"Jika terus dibiarkan, negara ini bisa kolaps seperti kapal yang dikemudikan kapten tak becus," pungkasnya.***