PURWAKARTA ONLINE, Bandung – Kota Bandung kembali menjadi episentrum aksi demonstrasi besar-besaran menolak revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI).
Aksi yang dimulai sejak Jumat (21/3) sore, berlanjut hingga dini hari Sabtu (22/3), dengan ribuan massa yang tetap bertahan di depan Gedung DPRD Jawa Barat.
Aksi ini digerakkan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) se-Jawa Barat, bersama masyarakat sipil.
Mereka menuntut penarikan kembali UU TNI yang dinilai mengancam kebebasan sipil dan demokrasi.
Ahmad Siddiq, koordinator aksi, menegaskan bahwa UU TNI yang baru disahkan oleh DPR tidak melibatkan partisipasi publik.
"Kami minta DPR tarik kembali UU TNI yang telah disahkan. TNI seharusnya menjaga keamanan negara, bukan masuk ke ranah sipil," tegas Siddiq.
Baca Juga: Subuh Berdarah di Purwakarta, Mantan Ketua GMBI Tewas Bersimbah Darah di Halaman Rumah!
Massa aksi juga menyoroti Pasal 47 UU TNI yang memungkinkan penempatan prajurit aktif di kementerian dan lembaga sipil.
Menurut mereka, hal ini berpotensi mengembalikan praktik militerisme ala Orde Baru.
Aksi yang berlangsung panas ini diwarnai dengan pelemparan botol, petasan, pembakaran ban, dan penyalakan flare.
Baca Juga: Dugaan Korupsi Dana Desa, Kades Ini Rugikan Negara Ratusan Juta!
Meski demikian, massa tetap bertahan hingga pukul 00.05 WIB, seperti dilaporkan oleh akun X @BdgBergerakID.
Tuntutan aksi tidak hanya berfokus pada penarikan UU TNI, tetapi juga mencakup 13 poin lainnya, seperti penolakan terhadap militerisasi, penghapusan komando teritorial, dan pengadilan bagi pelanggar HAM.
Artikel Terkait
Viral di Media Sosial, Benarkah Semua Suku 'Tidak Boleh' Menikah dengan Suku Sunda?
Subuh Berdarah di Purwakarta, Mantan Ketua GMBI Tewas Bersimbah Darah di Halaman Rumah!
Resolusi Video Infinix Note 50 Series Tak Didukung Stabilisasi, Ini Akibatnya!
Chery J6 Tanpa Transmisi Otomatis, Kelemahan Besar?
Road Noise Chery J6, Masalah Kecil atau Gangguan Besar?
Dugaan Korupsi Dana Desa, Kades Ini Rugikan Negara Ratusan Juta!
Kades Tersangka Korupsi, Dana Desa Rp 1,3 Miliar Dikelola Sepihak
KTNA Sambut Gubernur Jabar Dedi Mulyadi di PT Pupuk Kujang, Dorong Inovasi Pertanian Berkelanjutan
Komitmen KTNA Jabar Dukung Kebijakan Pupuk Bersubsidi Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi: Petani Harus Mudah Akses Pupuk!
Pasar Jumat Purwakarta Ludes Terbakar, Puluhan Pedagang Menangis Histeris Akibat Kerugian Puluhan Juta