Kontroversi Nasab Habib di Indonesia, Benarkah Mereka Keturunan Nabi Muhammad?

PURWAKARTA ONLINE - Klaim para Habib di Indonesia sebagai keturunan Nabi Muhammad SAW telah lama menjadi topik perdebatan.

KH Imaduddin Utsman al-Bantani, melalui tesisnya Menakar Kesahihan Nasab Habib di Indonesia, mencoba mengungkap kebenaran di balik klaim tersebut dengan pendekatan ilmiah.

Dalam penelitiannya, K.H. Imaduddin menggunakan metode library research untuk mengumpulkan dan menganalisis data dari berbagai kitab nasab yang ditulis sepanjang sejarah.

Ia menemukan bahwa para Habib di Indonesia, yang datang dari Yaman sekitar tahun 1880 M, mengaku sebagai keturunan Bani Alawi.

Baca Juga: Siapkan Lebaran 2025, Tukar Uang Baru di Bank BCA Mulai 3 Maret 2025

Nasab ini dirunut dari Alawi bin Ubaidillah, yang diyakini sebagai keturunan Imam Ali al-Uraidi, putra Imam Ja’far al-Shadiq.

Namun, hasil penelitian K.H. Imaduddin menunjukkan bahwa nasab Alawi bin Ubaidillah tidak tercatat dalam kitab-kitab nasab primer yang dianggap otoritatif.

Hal ini menimbulkan pertanyaan besar, benarkah para Habib di Indonesia adalah keturunan Nabi Muhammad SAW?

Penelitian ini tidak hanya penting dari segi akademis, tetapi juga memiliki implikasi sosial dan keagamaan yang luas.

Baca Juga: Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Bongkar Hibisc Fantasy Puncak Bogor

Pengakuan sebagai keturunan Nabi Muhammad SAW sering kali memberikan status sosial dan pengaruh yang besar dalam masyarakat.

Oleh karena itu, verifikasi nasab menjadi hal yang krusial.

Download Tesis Kyai Imaduddin PDF:

https://shorturl.at/5lZvE