Respons Santai Polisi Soal Hilangnya Feni Ere: Dia Sudah Dewasa, Mungkin Lari Sama Pacar! Setahun Kemudian Ditemukan Tinggal Kerangka

photo author
- Senin, 24 Februari 2025 | 10:30 WIB
Unggahan viral di media sosial X mengkritik respons polisi atas hilangnya Feni Ere. Keluarga kecewa, polisi bantah tidak serius. (Istimewa)
Unggahan viral di media sosial X mengkritik respons polisi atas hilangnya Feni Ere. Keluarga kecewa, polisi bantah tidak serius. (Istimewa)

Polisi Lagi-lagi 'Naik Daun' Dilapori Feni Ere Hilang, Polisi: Tidak Usah Dicari, Dia Sudah Dewasa

PURWAKARTA ONLINE - Tagar “Polisi” mendadak viral di media sosial X pada Sabtu (22/2) setelah kasus hilangnya Feni Ere, sales marketing showroom mobil di Palopo, Sulawesi Selatan, mencuat ke permukaan.

Unggahan akun @Heraloebss yang mengkritik respons polisi menjadi pemicu utama.

“2024. Keluarga Korban melaporkan kasus kehilangan orang ke Polisi. Respon polisi 'tidak usah cari kakamu, dia udah dewasa, mungkin dia lari sama pacarnya',” tulis @Heraloebss dalam unggahan yang telah dibagikan ulang lebih dari 4.400 kali dan dilihat oleh hampir 500 ribu orang.

Baca Juga: Alasan Beckham Putra Tidak Main Hadapi Madura United? Beckham Putra Mendadak Dihukum!

Feni dilaporkan hilang pada 18 Januari 2024.

Keluarganya langsung melapor ke polisi, namun merasa tidak ditanggapi dengan serius.

“Keluarga sudah sempat melapor, hanya saja mereka bilang, ‘Tidak usah cari kakamu, dia sudah dewasa, mungkin dia lari sama pacarnya’,” ujar Futri Ere, adik Feni.

Futri juga menceritakan, polisi tidak menindaklanjuti temuan bercak darah di rumah Feni.

Baca Juga: Megawati Instruksikan Kader PDIP Tunda Retreat, Ini Alasannya!

“Tidak pernah ada pengusutan terkait celana yang penuh darah yang ditemukan di rumah kami. Apakah itu darah kakak saya atau darah binatang,” ujarnya.

Mayat Feni akhirnya ditemukan setahun kemudian, tepatnya pada 7 Februari 2025, di KM 35 Kelurahan Battang Barat, Palopo.

Kondisinya mengenaskan, mulut terikat dan tinggal kerangka.

Temuan ini semakin memicu kemarahan netizen.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X