PURWAKARTA ONLINE - Nama Fariz Roestam Moenaf atau lebih dikenal dengan Fariz RM, bukan sekadar sosok dalam industri musik Indonesia, tetapi sebuah ikon yang melahirkan berbagai karya abadi.
Lahir di Jakarta pada 5 Januari 1959, musisi berdarah Minangkabau, Betawi, dan Belanda ini telah mewarnai dunia musik sejak dekade 1970-an.
Karya-karyanya seperti "Sakura" dan "Barcelona" menjadi bukti kejeniusannya dalam bermusik.
Dibesarkan dalam keluarga yang mencintai musik, Fariz RM mendapatkan pendidikan musik sejak dini dari ibunya, Hj. Anna Reijnenberg, seorang pelatih piano.
Baca Juga: Agnez Mo Vs Ari Bias – Hak Cipta Lagu Jadi Perdebatan
Sementara itu, ayahnya, Rustam Munaf, adalah seorang penyanyi di RRI Jakarta. Dengan latar belakang keluarga yang musikal, bakatnya berkembang pesat sejak kecil.
Pada usia 12 tahun, Fariz telah menunjukkan kemampuannya sebagai gitaris melodi.
Bersama Debby Nasution dan Odink Nasution, ia membentuk band "Young Gipsy" yang membawakan genre blues dan rock.
Dari sinilah ia mulai mengasah bakatnya lebih serius hingga akhirnya memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Seni Rupa pada tahun 1978.
Baca Juga: Agnez Mo Vs Ari Bias – Hak Cipta Lagu Jadi Perdebatan
Selama di ITB, Fariz RM tidak hanya menekuni akademik tetapi juga memperkaya pengalamannya dengan bergabung dalam dua grup rock besar Indonesia, Giant Step dan The Rollies.
Di Giant Step, ia menjadi musisi pengganti keyboard saat tampil di panggung, sementara di The Rollies, ia mengambil posisi sebagai drummer untuk beberapa pertunjukan.
Ia juga sempat membantu kelompok musik asal Bandung pimpinan Harry Roesli, "Harry Roesli Kharisma," pada tahun 1979.
Langkah besar dalam karier musiknya dimulai ketika ia dan teman-temannya seperti Addie MS, Adjie Soetama, dan Iman R.N. berpartisipasi dalam operet sekolah.
Artikel Terkait
Pertunjukan Air Mancur Sri Baduga Kembali Hadir, Pawai Meriah Sambut Bupati Baru Purwakarta!
Keputihan dan Darah Setelah Intim, Wanita Purwakarta Ini Kena Kanker Serviks Stadium 2B
Dampak Larangan Jual LKS dan Karya Wisata di Purwakarta, Guru Honorer Harus Bagaimana?
Ratusan Petani KTNA Purwakarta Siap Sambut Bupati Baru, Pawai Meriah dan Air Mancur Sri Baduga Jadi Sorotan
Petani KTNA dan Air Mancur Sri Baduga Siap Meriahkan Penyambutan Bupati Baru Purwakarta
Agnez Mo dan Kasus Hak Cipta – Siapa yang Bertanggung Jawab?
Ayo Warga Purwakarta, Jangan Lewatkan Pertunjukan Air Mancur Sri Baduga, Geratis!
Abang Ijo Hapidin Dilantik Besok, LPPNU Purwakarta: Petani Nahdliyyin Siap Menyambut!
Indonesia U-20 vs Yaman – Laga Terakhir, Harga Diri Dipertaruhkan!
Timnas U-20 Indonesia vs Yaman – Laga Terakhir, Wajib Tebus Kekalahan!