Kontroversi Abidzar Jadi Pemicu, Film 'A Business Proposal' Anjlok! Fans K-Drama Boikot Massal, Rating Hancur

photo author
- Senin, 10 Februari 2025 | 10:33 WIB
Abidzar Al Ghifari, pemeran utama film A Business Proposal.
Abidzar Al Ghifari, pemeran utama film A Business Proposal.

Di sisi lain, film horor lokal justru meraih hasil gemilang. Dark Nuns dan 1 Kakak 7 Ponakan mengalami lonjakan penonton, masing-masing naik 92,42% dan 41,06%.

Bahkan, Petaka Gunung Gede sukses mencatatkan 203.108 penonton, menjadikannya film dengan pertumbuhan harian tertinggi.

Keberhasilan film horor lokal ini makin memperjelas bahwa A Business Proposal gagal bersaing, baik dari segi daya tarik cerita maupun antusiasme penonton.

Menanggapi situasi ini, Frederica, produser Falcon Pictures, tetap tenang. “Jalani saja. Kami jalani saja sih. Kan teman-teman pasti tahu yang terjadi, kita bisa baca semua di media sosial,” katanya.

Baca Juga: Mengerikan Kena Boikot Massal! Film A Business Proposal (2025) Hanya Tersisa di 7 Bioskop XXI! Ini Penyebabnya

Namun, angka yang terus merosot membuat jaringan bioskop mulai mengurangi jumlah layar untuk film ini.

Per 9 Februari 2025, A Business Proposal hanya tayang di 7 lokasi bioskop XXI di Jabodetabek, turun drastis dari 17 lokasi di awal penayangan.

Meskipun Abidzar dan studio produksi telah meminta maaf melalui surat terbuka, tampaknya publik belum bisa menerima.

Beberapa penggemar bahkan bersumpah untuk tidak mendukung proyek apapun yang melibatkan Abidzar di masa depan.

Baca Juga: Kontroversi Besar! Film 'A Business Proposal' Babak Belur di Box Office Akibat Boikot Penggemar K-Drama, Begini Dampaknya

Dengan tren penonton yang terus menurun dan rating yang terjun bebas, peluang film ini untuk bertahan di bioskop tampak semakin kecil.

Jika situasi tidak berubah, A Business Proposal bisa menjadi salah satu kegagalan terbesar dalam sejarah adaptasi webtoon di Indonesia.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X