Warga Purwakarta Diimbau Waspadai Risiko Penyakit DBD: Ini Cara Pencegahannya

PURWAKARTA ONLINE - Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) kembali menjadi perhatian serius di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Dinas Kesehatan setempat mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap risiko penyebaran penyakit ini, terutama mengingat tingginya jumlah kasus yang tercatat pada awal tahun 2025.

Meningkatnya Kasus DBD di Purwakarta

Menurut data yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta, pada Januari 2025, tercatat 55 kasus DBD, dengan satu orang di antaranya meninggal dunia.

Bahkan, sepanjang tahun 2024, Purwakarta mengalami 1.088 kasus DBD, yang mengakibatkan 14 kematian.

Baca Juga: Dampak Merger Gojek-Grab, Apa yang Harus Diketahui Konsumen?

Peningkatan kasus ini seiring dengan dimulainya musim hujan yang membawa risiko genangan air, tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti penyebab DBD.

Faktor Musiman Penyebab Peningkatan Kasus DBD

Peningkatan kasus DBD sering terjadi pada awal dan akhir musim hujan. Curah hujan yang tinggi mengakibatkan terbentuknya genangan air yang menjadi tempat ideal bagi perkembangbiakan nyamuk.

Pada saat hujan berhenti atau berkurang, meskipun jumlah nyamuk berkurang, penyebarannya menjadi terbatas karena nyamuk Aedes aegypti tidak dapat terbang jauh.

Peran Masyarakat dalam Pencegahan DBD

Demi mencegah penyebaran DBD lebih lanjut, Kepala Dinas Kesehatan Purwakarta, Deni Darmawan, mengingatkan masyarakat untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Salah satu cara yang paling efektif adalah dengan menerapkan perilaku 3M+, yang meliputi:

1. Menguras bak mandi dan tempat penampungan air lainnya untuk menghilangkan genangan yang bisa menjadi sarang nyamuk.

Baca Juga: Danone Tanggapi Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi: Doa untuk Korban dan Penjelasan Terkait Perusahaan yang Terlibat