Tabrakan Maut American Airlines-Black Hawk, Tragedi Udara Terburuk di Amerika Serikat dalam 20 Tahun

photo author
- Minggu, 2 Februari 2025 | 12:00 WIB
Kecelakaan tragis pesawat American Airlines dan helikopter Black Hawk di Washington DC menewaskan 67 orang, menjadi insiden udara terburuk di AS dalam dua dekade terakhir. (The Guardian)
Kecelakaan tragis pesawat American Airlines dan helikopter Black Hawk di Washington DC menewaskan 67 orang, menjadi insiden udara terburuk di AS dalam dua dekade terakhir. (The Guardian)

PURWAKARTA ONLINE, Amerika Serikat – Amerika Serikat kembali berduka setelah kecelakaan udara mengerikan menewaskan 67 orang pada Rabu (29/1) malam.

Pesawat penumpang American Airlines bertabrakan dengan helikopter militer Black Hawk saat hendak mendarat di Bandara Nasional Ronald Reagan, Washington DC.

Pihak berwenang segera mengambil langkah cepat dengan membatasi penerbangan helikopter di sekitar bandara.

Keputusan ini diumumkan oleh Menteri Transportasi AS, Sean Duffy, pada Jumat (31/1), sebagai upaya pencegahan tragedi serupa.

Baca Juga: Dugaan Korupsi Diskannak Purwakarta Rp 2,3 Miliar: Kajari Batal Tetapkan Tersangka, Ada Apa?

Pencarian Korban dan Investigasi Berlangsung

Hingga Jumat (31/1), tim penyelamat telah menemukan 41 jasad korban.

Kepala Pemadam Kebakaran Washington DC, John Donnelly, mengungkapkan bahwa 28 jasad telah diidentifikasi.

“Kami masih bekerja keras untuk menemukan semua korban,” ujarnya.

Selain itu, penyelam juga telah menemukan kotak hitam pesawat yang akan dianalisis oleh Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) dalam waktu 30 hari ke depan.

Baca Juga: Tragis! Pekerja Proyek PDAM Purwakarta Tewas Tertimbun Longsor, Evakuasi Dramatis 30 Menit

Kekurangan Pengendali Lalu Lintas Udara Jadi Sorotan

Tragedi ini menyoroti isu besar di dunia penerbangan AS, yaitu kurangnya jumlah pengendali lalu lintas udara.

FAA mengakui bahwa mereka kekurangan sekitar 3.000 pengendali untuk memenuhi target staf, dengan hanya memiliki 10.700 pengendali bersertifikat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X