Baca Juga: Karyawan PT CRP Purwakarta Dipaksa Bayar Kerugian Rp2,5 Miliar, DPRD Geram!
Insiden ini juga mengungkap masalah lama terkait kepadatan lalu lintas udara di Washington D.C.
Bandara Nasional Ronald Reagan dikenal sebagai salah satu bandara tersibuk di AS, dengan sekitar 88.000 penerbangan helikopter dalam radius 48 km dari bandara setiap tahunnya.
Banyak pihak kini menuntut perbaikan regulasi keselamatan penerbangan guna mencegah kejadian serupa di masa depan.
Sementara itu, otoritas setempat telah mengalihkan fokus dari operasi penyelamatan ke operasi pencarian jasad.
Baca Juga: Mandi Sekali, Awet Muda Selamanya! Rahasia Air terjun Tersembunyi Kampung Tajur Purwakarta
Kepala Pemadam Kebakaran Washington D.C., John Donnelly, mengungkapkan bahwa timnya kini berusaha menemukan korban yang tersisa dan mengevakuasi bangkai pesawat yang terbelah dua di sungai.
Penyelidikan terhadap insiden ini masih berlangsung, dengan hasil awal dari NTSB diharapkan keluar dalam 30 hari mendatang.
Tragedi ini tidak hanya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban, tetapi juga menjadi sorotan global terkait keselamatan penerbangan di Amerika Serikat.***
Artikel Terkait
Helikopter Polri hilang kontak di wilayah Bangka Belitung!
Kronologi kasus Helikopter Hilang Kontak di Perairan Bangka Belitung!
Kecelakaan Kereta Api di Sentolo, Kulon Progo: Argo Semeru dan Argo Wilis Terlibat Tabrakan
Tabrakan Beruntun di Km 92 Tol Cipularang, Diduga Akibat Rem Blong
Kronologi Tabrakan Pesawat American Airlines dan Helikopter Militer di Sungai Potomac
Penyebab Tabrakan Maut Helikopter Black Hawk dan Pesawat American Airlines di Washington DC
9 Fakta Tabrakan Maut American Airlines dan Black Hawk di Sungai Potomac Washington DC
Misteri Kotak Hitam, Mengungkap Tabrakan Tragis American Airlines dan Helikopter Militer di Sungai Potomac Washington DC
Dugaan Konspirasi di Balik Kecelakaan American Airlines di Sungai Potomac, Presiden Donald Trump Dituding Bermain Politik