Pagar Laut Tangerang Masih Menyimpan Banyak Pertanyaan, Proyek Apa Sebenarnya ?

PURWAKARTA ONLINE - Pemasangan pagar laut sepanjang 30 meter di laut Tangerang telah memicu perdebatan.

Menurut Sekjen Koalisi untuk Keadilan Perikanan (Kiara) Susan Herawati, pagar ini diduga untuk mendukung proyek reklamasi dan penimbunan pesisir, bukan untuk kepentingan nelayan.

Integrasi Tata Ruang Laut dan Darat

Pada tahun 2023, integrasi tata ruang darat dan laut mulai dilaksanakan.

Pemasangan pagar di 2024 mengikuti keluarnya izin Hak Guna Bangunan (HGB).

Susan menjelaskan bahwa proyek ini tampaknya bertujuan untuk pengembangan bisnis, dengan pola yang menunjukkan indikasi reklamasi besar.

Baca Juga: Manja Mooy dan Pratu Andi Tambaru, Cinta Terpisah Azal

Pagar Laut dan Kepentingan Bisnis

Susan menegaskan bahwa pagar ini bukan untuk budidaya kerang atau restorasi laut.

Panjang pagar yang mencapai 30 kilometer, serta desain kotak-kotak yang terlihat dari udara, justru menimbulkan pertanyaan.

"Pagar seperti ini tidak dibutuhkan untuk budidaya kerang," ujar Susan.

Baca Juga: Alternatif Streaming Resmi untuk Menonton Film 365 Days Sub Indo

Tanggapan Kementerian Kelautan dan Perikanan

Meskipun Kementerian Kelautan dan Perikanan sempat menyatakan bahwa pagar ini digunakan untuk penangkaran kerang, Susan membantahnya.