Yayasan Abdi Sukma Tegaskan Terima Siswa yang Dihukum Wali Kelas, Janji Tidak Ada Perundungan di Sekolah

Untuk periode Juli hingga Desember, siswa dikenakan biaya sekolah yang sangat terjangkau, hanya sebesar Rp 60.000 untuk anak-anak kelas 4 hingga 6 SD.

Ahmad juga menjelaskan bahwa sebagian besar siswa mereka mendapatkan bantuan melalui Program Indonesia Pintar (PIP), dengan 79 dari 131 siswa yang terdaftar menerima beasiswa PIP, termasuk siswa yang terlibat dalam insiden viral tersebut.

Beasiswa PIP untuk Membantu Meringankan Beban Orang Tua

Beasiswa PIP juga menjadi salah satu cara yayasan ini membantu orang tua siswa dalam meringankan biaya pendidikan.

Ahmad menyebutkan bahwa beasiswa yang diterima oleh siswa tersebut, yakni Rp 450.000 untuk anak kelas 4 dan beasiswa untuk anak kelas 1, telah diterima oleh orang tua siswa, Kamelia, pada bulan April dan Desember 2024.

Dengan pendekatan sosial yang kuat dan komitmen untuk memberikan pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, Yayasan Abdi Sukma tetap berfokus pada tujuan mulia mereka untuk membantu pendidikan anak-anak, tanpa ada toleransi terhadap perundungan.

Baca Juga: Hasto Kristiyanto Serahkan Bukti Skandal Besar pada Pemeriksaan KPK: Apa yang Terjadi?

Yayasan Abdi Sukma berkomitmen untuk terus memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu dan anak yatim piatu, meski sempat mendapat perhatian karena insiden yang melibatkan salah satu siswa.

Dengan memberikan bantuan beasiswa dan fasilitas pendidikan gratis, sekolah ini tetap menjadi pilihan utama bagi mereka yang membutuhkan pendidikan berkualitas namun terjangkau.

Kejadian yang sempat viral ini juga menegaskan komitmen Yayasan Abdi Sukma dalam memastikan bahwa tidak ada perundungan yang terjadi di sekolah mereka.***