PURWAKARTA ONLINE – Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri mengungkap modus pencucian uang dari hasil perjudian online yang digunakan untuk membangun Hotel Aruss Semarang.
Brigjen Pol. Helfi Assegaf menyebutkan, dana judi online ditampung di rekening nominee untuk menyembunyikan asal-usulnya.
"Uang ini kemudian ditransfer ke perusahaan properti PT Arta Jaya Putra," katanya, Senin (6/1/2025).
Hotel Aruss resmi dibuka pada 26 Juni 2022, setelah beroperasi sejak Maret 2022.
Baca Juga: Warga Depok Geram dengan Tawuran, Aksi Pembubaran Langsung Terjadi di Jalan Dewi Sartika
Dibangun oleh PT Purikencana Mulyapersada, hotel ini menawarkan fasilitas seperti jogging track di lantai tujuh.
Dalam penyelidikan, Bareskrim menemukan Rp40,56 miliar mengalir ke PT AJP dari rekening terkait judi online.
Beberapa rekening ini diduga milik bandar judi seperti Dafabet dan Agen138.
Meski terkait kasus hukum, hotel tetap beroperasi.
"Reservasi dan kegiatan tamu berjalan normal," ungkap Lala Nikmah, Public Relations Hotel Aruss.
Kuasa hukum hotel menegaskan pihaknya menghormati asas praduga tak bersalah.
"Kami mendukung proses hukum tanpa mengganggu operasional hotel," ujar Ahmad Maulana.
Penyidikan kasus ini masih berlanjut dengan fokus pada tindak pidana pencucian uang.***
Artikel Terkait
Upaya Otoritas Los Angeles Menangani Kebakaran dan Penjarahan
Respons Jokowi Terkait Pencopotan Poster Raksasa Dirinya di Polresta Solo
Viral Koin Jagat di TikTok: Apa Itu dan Bagaimana Cara Bermainnya?
Warga Depok Geram dengan Tawuran, Aksi Pembubaran Langsung Terjadi di Jalan Dewi Sartika
Viral Aksi Sopir Bus Pariwisata Ugal-Ugalan Demi Konten Sosmed, Polisi Tangkap Pelaku!
Viral, Camat Asemrowo Surabaya Digerebek Warga, Benarkah Ada Hubungan dengan Anak Buahnya?
Donald Trump Jadi Presiden Pertama AS dengan Status Terpidana: Dampak Politik dan Hukum yang Mengemuka
Istri Denny Sumargo, Olivia Allan, Tambah Rp 400 Juta untuk Donasi Korban Letusan Gunung Lewotobi di NTT
Kebakaran Besar di Los Angeles: Dampak Terbesar yang Menghancurkan Kota dan Ekonomi
Viral: Siswa SD di Medan Terpaksa Belajar di Lantai Gara-Gara Tunggakan SPP, Orang Tua Kecewa