Kebakaran Besar di Los Angeles: Dampak Terbesar yang Menghancurkan Kota dan Ekonomi

PURWAKARTA ONLINE - Kebakaran hebat yang melanda Los Angeles pada awal Januari 2025 telah menyebabkan kerusakan yang luar biasa, baik dari segi kehilangan nyawa maupun dampak ekonomi yang menghancurkan.

Setidaknya 10 orang meninggal dunia dan hampir 10.000 bangunan hancur dalam kebakaran yang memusnahkan lebih dari 13.700 hektare atau sekitar 137 km², setara dengan dua setengah kali luas Manhattan.

Meskipun petugas pemadam kebakaran mulai mendapatkan kendali, risiko bencana lebih besar masih membayangi wilayah tersebut.

Penyebab dan Perkembangan Terbaru Kebakaran

Kebakaran besar ini dimulai pada Selasa, 7 Januari 2025, dengan angin kencang yang mempercepat penyebaran api. Namun, pada Jumat, 10 Januari 2025, angin mulai mereda, memberikan sedikit kelegaan bagi petugas pemadam kebakaran.

Baca Juga: Hari Desa Nasional 2025, TPP Purwakarta Siap Hadiri Festival Bangun Desa Bangun Indonesia

Dua kebakaran utama, Kebakaran Palisades di sisi barat Los Angeles dan Kebakaran Eaton di kaki bukit sebelah timur, kini telah dikendalikan, meski jumlahnya masih tergolong kecil, hanya 8% dan 3% masing-masing.

Namun, kebakaran ini masih terus membakar dan mengancam lebih banyak wilayah, termasuk Pacific Palisades, yang telah dihancurkan dengan sejumlah rumah hangus dan asap berbahaya yang menyelimuti udara.

Pemerintah setempat, termasuk Wali Kota Karen Bass dan Gubernur Gavin Newsom, terus memberikan perhatian penuh dalam upaya pemulihan.

Evakuasi dan Tindakan Darurat di Los Angeles

Ribuan penduduk Los Angeles terpaksa mengungsi akibat kebakaran ini. Zona evakuasi telah diterapkan, dengan pasukan Garda Nasional California turut turun tangan untuk menjaga keamanan dan membantu petugas pemadam kebakaran.

Baca Juga: Mengapa Keyskiskie Viral? Ini Fakta di Balik Nama yang Trending

Pusat bantuan darurat di Pasadena juga telah dibuka untuk memberikan kebutuhan dasar bagi para korban, meskipun kapasitasnya mulai terbatas akibat aliran bantuan yang terus meningkat.

Bagi penduduk yang kembali ke rumah mereka yang hancur, pemandangan reruntuhan rumah dan kendaraan yang terbakar meninggalkan kesan mendalam.