Prabowo Jangan Asal Angkat Pejabat, Keputusan Gus Miftah Mundur dari Kabinet Diduga Karena Video Viral!

photo author
- Minggu, 8 Desember 2024 | 15:35 WIB
Presiden Prabowo Subianto memberikan keterangan pers terkait pengunduran diri Gus Miftah. (BPMI Setpres)
Presiden Prabowo Subianto memberikan keterangan pers terkait pengunduran diri Gus Miftah. (BPMI Setpres)


PURWAKARTA ONLINE – Polemik yang melibatkan Miftah Maulana Habiburrahman atau yang lebih dikenal sebagai Gus Miftah, yang baru-baru ini mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, menjadi sorotan publik.

Keputusan mengejutkan ini muncul setelah video viral yang menampilkan Gus Miftah menghina seorang pedagang es teh, yang kemudian menuai kecaman luas di media sosial.

Banyak pihak mulai menilai bahwa langkah Prabowo Subianto dalam memilih pejabat perlu lebih hati-hati, agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Gus Miftah yang dikenal sebagai pendakwah dan pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji ini menyampaikan keputusannya untuk mundur dalam sebuah konferensi pers di Sleman pada Jumat (6/12).

Baca Juga: Bukan Karena Kasus Itu Saja! Pernyataan-Pernyataan Penting soal Pengunduran Diri Gus Miftah

Menurutnya, langkah mundur ini diambil dengan penuh kesadaran dan niat baik, untuk menjaga nama baik kabinet dan mencegah polemik lebih lanjut.

Dalam pengakuannya, Gus Miftah mengklarifikasi bahwa video viral tersebut merupakan hal yang sudah lama terjadi dan menyesal jika itu menimbulkan keresahan.

Namun, meskipun Gus Miftah sudah meminta maaf, reaksi keras terus berdatangan. Banyak pihak, termasuk politikus dan pakar, menilai pernyataan-pernyataan yang tidak hati-hati dari pejabat publik bisa merusak reputasi pemerintahan.

Pakar politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Lili Romli, menilai bahwa kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi Presiden Prabowo Subianto dalam memilih pejabat-pejabat yang akan menduduki posisi penting.

Baca Juga: Promo 12.12 Lazada: Diskon Besar, Flash Sale, dan Voucer Jutaan

"Sebagai pejabat publik yang digaji dari uang negara, harus lebih hati-hati dalam bertutur dan berperilaku," tegas Lili.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menilai bahwa Gus Miftah seharusnya tetap dipertahankan dalam posisinya.

Menurutnya, Gus Miftah memiliki potensi besar untuk berkontribusi terhadap pembangunan keumatan dan dapat mendukung program-program pemerintah, terutama yang berkaitan dengan kerukunan beragama.

Pernyataan Gus Miftah yang memohon maaf kepada pedagang es teh yang diejeknya sebelumnya telah meredakan sebagian kritik.

Baca Juga: Gus Miftah Mundur dari Jabatan Staf Khusus Presiden, Diduga Karena Video Viral, Kurangi Beban Istana Menghadapi Polemik

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Sumber: Gus Miftah, Pejabat, Prabowo Subianto

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X