PBNU Hargai Keputusan Gus Miftah Mundur dari Kabinet, Diduga Karena Video Viral!

photo author
- Minggu, 8 Desember 2024 | 15:05 WIB
Potret Ustadz Adi Hidayat dan Presiden Prabowo Subianto diisukan jadi pengganti Gus Miftah  (TikTok.com/tau_laen/kang.so_ra)
Potret Ustadz Adi Hidayat dan Presiden Prabowo Subianto diisukan jadi pengganti Gus Miftah (TikTok.com/tau_laen/kang.so_ra)



PURWAKARTA ONLINE – Kontroversi mengenai video viral yang melibatkan Gus Miftah, pendakwah sekaligus Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama, akhirnya berujung pada pengunduran dirinya dari kabinet Presiden Prabowo Subianto.

Keputusan tersebut dipandang oleh banyak pihak sebagai langkah tepat untuk mengurangi beban Istana Negara di tengah polemik yang sedang berkembang.

Gus Miftah, yang dikenal luas sebagai tokoh agama dan pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji, sempat menjadi sorotan publik setelah video dirinya yang mengejek seorang pedagang es teh di Magelang viral di media sosial.

Dalam video tersebut, Gus Miftah tampak melontarkan komentar yang dianggap kurang pantas, sehingga memicu kecaman dari berbagai kalangan.

Baca Juga: Suit Lazada 12.12: Tips Cara Bermain, Jadwal, dan Hadiah Menarik

Tak hanya netizen, Partai Gerindra dan berbagai pihak, termasuk Ketua PBNU, Ahmad Fahrur Rozi, turut memberi tanggapan terkait insiden tersebut.

Namun, meskipun banyak yang mengkritik perbuatannya, tidak sedikit juga yang mendukung keputusan Gus Miftah untuk mundur.

Wakil Sekjen PBNU, Imron Rosyadi Hamid, berpendapat bahwa pengunduran diri ini adalah langkah bijaksana untuk menjaga nama baik kabinet yang dipimpin oleh Prabowo Subianto.

Sebagai seorang tokoh agama, Gus Miftah diharapkan bisa memberikan kontribusi lebih besar dalam keumatan, meskipun tidak lagi menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden.

Baca Juga: Tak Ingin Lagi! Tiga Pernyataan Penting soal Pengunduran Diri Gus Miftah

Dalam konferensi pers di Ponpes Ora Aji, Gus Miftah dengan rendah hati mengumumkan pengunduran dirinya. Ia menegaskan bahwa keputusan tersebut bukan dipengaruhi oleh tekanan pihak luar, melainkan dari kecintaannya kepada Presiden Prabowo.

"Kita ambil hikmahnya saja dan jadikan pelajaran bersama," ujar Gus Miftah sambil berjanji untuk tetap berdakwah dan berhati-hati dalam memilih kata-kata.

Namun, meskipun sebagian besar pihak menghargai keputusan Gus Miftah, beberapa tokoh, termasuk Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid, menyatakan ketidaksetujuan atas pengunduran diri tersebut.

Menurutnya, Gus Miftah masih bisa memberikan kontribusi besar dalam membangun kerukunan umat dan mendukung Presiden Prabowo.

Baca Juga: Cara Mengobrol dengan Meta AI di WhatsApp

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X