Guru Gembul Kritik Habib: Jangan Salahkan Setan, Salahkan Diri Kita Sendiri!

photo author
- Selasa, 10 September 2024 | 21:27 WIB
Potret Habib Novel Alaydrus. (Tangkap layar YouTube.com/Habib Novel Alaydrus)
Potret Habib Novel Alaydrus. (Tangkap layar YouTube.com/Habib Novel Alaydrus)

PURWAKARTA ONLINE, Jakarta - Pada Minggu, 9 September 2024, Guru Gembul mendapat kesempatan pertama untuk berbicara di Rabithah Alawiyah dalam acara diskusi yang ramai dibicarakan.

Dalam sesi berdurasi 30 menit tersebut, Guru Gembul menyampaikan sejumlah pernyataan yang memicu polemik, khususnya terkait kritik terhadap keturunan Nabi, atau yang dikenal sebagai habaib.

Salah satu poin yang menghebohkan publik adalah ketika Guru Gembul mengomentari pernyataan kontroversial dari Novel Alaydrus.

Dalam sebuah video yang telah viral, Novel Alaydrus menyatakan bahwa "siapa pun yang berani mengkritik habaib, maka dia seperti iblis."

Guru Gembul menegaskan bahwa pernyataan tersebut justru memperkeruh suasana.

Baca Juga: Raih Prestasi Lagi! SSB Pusaka Muda Juara 2 di Turnamen di Wanayasa, Padahal Hadapi Dua Turnamen Sekaligus

"Mereka marah karena cinta pada Nabi, tapi di zaman Nabi, beliau tidak pernah anti kritik," ujarnya.

Guru Gembul mengingatkan bahwa Nabi Muhammad SAW selalu terbuka terhadap kritik dan musyawarah.

Beliau mengisahkan saat perang Uhud, di mana Nabi menerima masukan dari para sahabat meski akhirnya berujung kekalahan.

Namun, Nabi tidak pernah menyalahkan sahabatnya.

"Nabi tidak menyalahkan, tidak pernah menganggap dirinya benar sendiri, bahkan ketika kalah dalam perang, beliau tetap menerima pendapat orang lain," lanjutnya.

Baca Juga: Jay Idzes Janji Berikan Segalanya Jelang Pertandingan Timnas Indonesia vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Polemik ini muncul, menurut Guru Gembul, bukanlah akibat konspirasi global atau intelijen yang ingin memecah-belah umat Islam, melainkan karena kurangnya introspeksi diri.

"Kalau kita terpecah-belah, jangan salahkan pihak yang memecah-belah. Pekerjaan mereka memang begitu. Salahkan diri kita, kenapa bisa dipecah-belah," tegasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X