Betapa Sakit Hatinya Umat Islam! Diskusi Panas Guru Gembul di Rabithah Alawiyah

photo author
- Senin, 9 September 2024 | 06:10 WIB
Guru Gembul debat nasab di Rabithah Alawiyah. Minggu 8 September 2024 (Yt. Guru Gembul)
Guru Gembul debat nasab di Rabithah Alawiyah. Minggu 8 September 2024 (Yt. Guru Gembul)

PURWAKARTA ONLINE - Minggu, 8 September 2024, sebuah diskusi yang ditayangkan secara live di Rabithah Alawiyah mengguncang jagat maya.

Sosok yang dikenal sebagai Guru Gembul mendapat giliran pertama untuk berbicara selama 30 menit.

Ia memaparkan keresahan umat Islam yang terbelah, terutama terkait dengan tindakan-tindakan yang dilakukan oleh beberapa tokoh Habaib, seperti Habib Rizieq dan Habib Bahar bin Smith.

Dalam pidatonya, Guru Gembul menekankan bahwa konflik ini tidak hanya disebabkan oleh faktor adu domba dari luar, tetapi muncul dari dalam hati umat Islam sendiri.

“Kami mencintai Nabi demi Allah. Dan bentuk dari kecintaan kami adalah mensucikan beliau dari tindakan yang melanggar syariat Islam," ungkapnya.

Baca Juga: Perang Bubat Terungkap! Versi Pararaton yang Menggemparkan dan Berbeda dari yang Kita Ketahui Hari Ini

Guru Gembul dengan tegas menyampaikan bahwa umat Islam merasa tersakiti ketika sosok yang mengaku sebagai keturunan Nabi justru terlibat dalam kekerasan dan kontroversi.

Ia menyebutkan video kontroversial Habib Bahar di mana santri-santri berbaris mencium kakinya.

“Betapa sakit hati dan marahnya kaum muslimin melihat itu,” ujarnya penuh emosi.

Sakit hati ini tidak hanya dirasakan oleh satu golongan, melainkan menyeluruh.

Dari kaum muslimin yang moderat hingga yang lebih radikal, semuanya merasa kecewa dengan tindakan-tindakan ini.

Bahkan, menurut Guru Gembul, kelompok Islam nasionalis pun terluka melihat adanya feodalisme di kalangan umat.

Baca Juga: Zaenab Urung Dampingi Perjuangan Si Doel di Pilgub Jakarta 2024, Mengapa Maudy Koesnadi Batal Bergabung?

Kaum Muslimin Terjebak Dilema!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X