PURWAKARTA ONLINE, Jakarta - Rabithah Alawiyah, Senin 9 September 2024, menjadi saksi pernyataan mengejutkan dari Guru Gembul yang menyulut kontroversi di kalangan umat Islam.
Dalam sesi diskusi yang disiarkan secara langsung, Guru Gembul mengawali pidatonya selama 30 menit dengan penuh ketegasan, membahas keresahan yang dirasakan umat muslim saat ini.
Salah satu topik panas yang disorot adalah fenomena yang melibatkan salah satu oknum habib, di mana santri-santrinya terlihat menciumi kakinya secara bergantian, mengundang kemarahan besar dari berbagai kalangan muslim.
Guru Gembul menyoroti keresahan ini bukan sebagai bentuk adu domba antara kelompok Islam, tetapi sebagai ungkapan cinta umat Islam kepada Nabi Muhammad SAW.
"Kami mencintai nabi, dan cinta itu adalah mensucikan beliau dari segala tindakan yang mengangkangi syariah Islam," ujar Guru Gembul dalam pidatonya.
Beliau menekankan bahwa umat Islam merasa marah dan sakit hati ketika keturunan Nabi dikaitkan dengan tindakan kontroversial yang mencederai citra syariat.
Guru Gembul juga mengomentari video viral yang memperlihatkan santri-santri menciumi kaki seorang habib, menyebutnya sebagai bentuk feodalisme yang masih tertanam kuat di kalangan muslim.
"Ini bukan hanya menyakitkan bagi umat muslim moderat, tapi juga bagi kelompok-kelompok radikal seperti Salafi dan Wahabi, yang menganggap tindakan sujud kepada manusia, apalagi atas nama keturunan nabi, sebagai sesuatu yang sangat melukai ajaran Islam," tambahnya.
Baca Juga: Serang Oknum Habib! Prolog Guru Gembul di Rabithah Alawiyah
Tidak berhenti di situ, Guru Gembul juga menegaskan bahwa perasaan marah ini bukan hanya dirasakan oleh kelompok tertentu, tetapi meluas ke berbagai kalangan, termasuk kaum Islam nasionalis yang semakin tidak nyaman melihat fenomena tersebut.
"Bayangkan, orang pribumi harus sujud dan menciumi kaki orang keturunan Yaman. Dalam konteks apa pun, ini benar-benar menyakiti hati kaum muslimin," tegasnya.
Menurut Guru Gembul, polemik ini tidak muncul tiba-tiba atau disebabkan oleh intelijen atau campur tangan asing.
"Ini adalah akumulasi dari kekesalan umat muslim terhadap perilaku oknum tertentu yang mengklaim sebagai keturunan nabi, namun tindakannya jauh dari ajaran beliau. Jika kita ingin maju, kita harus berani introspeksi dan mencari solusi atas masalah ini," pungkasnya.
Artikel Terkait
Guru Gembul: Kontroversi Kritik Habib Bahar dan Jejak Karirnya yang Menyita Perhatian!
Guru Gembul Sesat? Kontroversial dengan Ide Cerdas di YouTube vs Realita Gaji Guru Honor
Guru Gembul Kuliah Dimana? Materi YouTube yang Sensasional, Bagaimana Deddy Corbuzier Perlu 1,5 Tahun untuk Mengundangnya
Guru Gembul Ungkap Konflik Awal Belanda dan Aceh Hingga Lahirnya Pax Netherlandica
Guru Gembul Debat Nasab Ba'alawi di Rabithah Alawiyah!
Guru Gembul Bongkar Polemik Nasab Ba'alawi, Sentimen atau Kajian? Habib Rizieq hingga Bahar bin Smith!
Guru Gembul Bongkar Polemik Nasab Ba'alawi: Sentimen, Adu Domba, dan Kontroversi Habaib di Indonesia!
Betapa Sakit Hatinya Umat Islam! Diskusi Panas Guru Gembul di Rabithah Alawiyah
Sakit Hati Umat Islam! Habib Bahar dan Kontroversi Cium Kaki Santri, Guru Gembul Bongkar Fakta Mengejutkan di Rabithah Alawiyah
Serang Oknum Habib! Prolog Guru Gembul di Rabithah Alawiyah