Henri menduga bahwa ada pihak yang tidak ingin isu Nasab Ba'alawi dibahas secara ilmiah di forum akademik netral seperti kampus.
Menurutnya, ketakutan bahwa pembahasan ilmiah ini dapat mengungkap fakta sejarah yang bisa merugikan pihak-pihak tertentu menjadi alasan utama di balik pembatalan ini.
“Mereka yang tidak memiliki bukti ilmiah dan takut berargumentasi dengan data dan fakta mungkin berusaha menggagalkan seminar ini karena hasilnya bisa memberikan dampak luar biasa terhadap klaim mereka yang selama ini diyakini masyarakat,” ungkap Henri.
Pentingnya Diskusi Ilmiah
Henri menekankan bahwa forum ilmiah semacam ini memiliki peran penting untuk memberikan akuntabilitas dan transparansi terkait klaim-klaim yang selama ini beredar di masyarakat.
Diskusi terbuka di ruang akademik, menurutnya, adalah cara paling tepat untuk menguji kebenaran sejarah dan argumentasi berdasarkan fakta.
Baca Juga: Sukses Bisnis ala Jack Ma, Kunci Kesuksesan dari Pendiri Alibaba
“Seminar seperti ini sangat penting untuk memberikan pemahaman kepada publik secara luas, dan Polri harus bisa memastikan keamanan forum ilmiah seperti ini tanpa gangguan,” ujarnya.
Harapan Henri untuk Masa Depan
Meski kecewa atas pembatalan ini, Henri berharap agar seminar serupa bisa segera dijadwalkan ulang di tempat dan waktu yang lebih terjamin keamanannya.
Ia juga mengingatkan bahwa Polri harus lebih siap dan proaktif dalam menjaga kelangsungan acara-acara akademik yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Polri ke depan tidak boleh lagi datang dengan memberikan ancaman atau meminta pembatalan. Sebaliknya, Polri harus menjadi pihak yang menjamin keberlangsungan forum ilmiah, melindungi hak-hak akademik, dan menjaga agar perdebatan yang sehat bisa terjadi di ruang publik.”
Desakan Henri Subiakto agar POLRI memberikan penjelasan resmi terkait pembatalan Seminar Nasab Ba'alawi ini mencerminkan pentingnya transparansi dari institusi negara dalam menjaga hak kebebasan akademik.
Baca Juga: Kematian Mengerikan Dr. Aulia Risma, Korban Sistem PPDS?
Kejadian ini diharapkan tidak menjadi preseden buruk bagi pelaksanaan forum ilmiah di masa mendatang.***
Artikel Terkait
Tolak Undangan Bahas Nasab Ba'alawi, Habib Rizieq: Rhoma Irama Tidak Netral!
Polemik Nasab Ba'alawi, Rhoma Irama: Saya Cinta Habib Rizieq!
Ahmad Dhani Ungkap Nasab Habib di Indonesia: Banyak Sultan Berdarah Nabi Muhammad, Tes DNA dan Buktikan!
Mengupas Istinbat Seputar Nasab Habib Bersama Ketua Ranting NU Bojong Barat, Ustadz Ja'far Sodik
Polemik Nasab Habib Diduga Picu Persekusi Kyai di Karawang: Siapa Dalang di Balik Kekerasan Brutal Ini?
Nasab Habib, Kontroversi yang Diduga Memicu Persekusi Kyai di Karawang
Download Tesis Kyai Imad PDF: Mengungkap Polemik Nasab Baalawi yang Kontroversial
Kyai Imad Tantang 20 Pendukung Nasab Ba’alawi Debat di UIN Walisongo
Hasil Tes DNA Sayyid Qori Akhirnya Terungkap, Babak Baru Polemik Nasab Habib
Batal Mendadak! Seminar Nasab Baalawi di UIN Walisongo Semarang Dihentikan Usai Rekomendasi Mabes Polri, Ada Apa?