Seminar Nasab Ba'alawi Dibatalkan, Prof Henri Subiakto Desak Polri Beri Penjelasan!

photo author
- Sabtu, 7 September 2024 | 10:38 WIB
Henri Subiakto desak polri jelaskan kenapa Seminar Internasional yang akan membahas Nasab Ba'alawi di UIN Walisongo dibatalkan (Twitter @henrysubiakto)
Henri Subiakto desak polri jelaskan kenapa Seminar Internasional yang akan membahas Nasab Ba'alawi di UIN Walisongo dibatalkan (Twitter @henrysubiakto)

Henri menduga bahwa ada pihak yang tidak ingin isu Nasab Ba'alawi dibahas secara ilmiah di forum akademik netral seperti kampus.

Menurutnya, ketakutan bahwa pembahasan ilmiah ini dapat mengungkap fakta sejarah yang bisa merugikan pihak-pihak tertentu menjadi alasan utama di balik pembatalan ini.

“Mereka yang tidak memiliki bukti ilmiah dan takut berargumentasi dengan data dan fakta mungkin berusaha menggagalkan seminar ini karena hasilnya bisa memberikan dampak luar biasa terhadap klaim mereka yang selama ini diyakini masyarakat,” ungkap Henri.

Pentingnya Diskusi Ilmiah

Henri menekankan bahwa forum ilmiah semacam ini memiliki peran penting untuk memberikan akuntabilitas dan transparansi terkait klaim-klaim yang selama ini beredar di masyarakat.

Diskusi terbuka di ruang akademik, menurutnya, adalah cara paling tepat untuk menguji kebenaran sejarah dan argumentasi berdasarkan fakta.

Baca Juga: Sukses Bisnis ala Jack Ma, Kunci Kesuksesan dari Pendiri Alibaba

“Seminar seperti ini sangat penting untuk memberikan pemahaman kepada publik secara luas, dan Polri harus bisa memastikan keamanan forum ilmiah seperti ini tanpa gangguan,” ujarnya.

Harapan Henri untuk Masa Depan

Meski kecewa atas pembatalan ini, Henri berharap agar seminar serupa bisa segera dijadwalkan ulang di tempat dan waktu yang lebih terjamin keamanannya.

Ia juga mengingatkan bahwa Polri harus lebih siap dan proaktif dalam menjaga kelangsungan acara-acara akademik yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Polri ke depan tidak boleh lagi datang dengan memberikan ancaman atau meminta pembatalan. Sebaliknya, Polri harus menjadi pihak yang menjamin keberlangsungan forum ilmiah, melindungi hak-hak akademik, dan menjaga agar perdebatan yang sehat bisa terjadi di ruang publik.”

Desakan Henri Subiakto agar POLRI memberikan penjelasan resmi terkait pembatalan Seminar Nasab Ba'alawi ini mencerminkan pentingnya transparansi dari institusi negara dalam menjaga hak kebebasan akademik.

Baca Juga: Kematian Mengerikan Dr. Aulia Risma, Korban Sistem PPDS?

Kejadian ini diharapkan tidak menjadi preseden buruk bagi pelaksanaan forum ilmiah di masa mendatang.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X