Mengejutkan! Bom 2 Bulan Ditanam Bunuh Ismail Haniyeh di Teheran, Israel Diduga Pelaku Utama!

photo author
- Sabtu, 3 Agustus 2024 | 11:53 WIB
Jenazah pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh dimakamkan di Qatar pada hari Jumat (2/8/2024). (Kolase akun X @Nadira_ali12 dan @neohistoria_id)
Jenazah pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh dimakamkan di Qatar pada hari Jumat (2/8/2024). (Kolase akun X @Nadira_ali12 dan @neohistoria_id)

Purwakarta Online, Teheran – Kejutan besar mengguncang dunia internasional pada Rabu dini hari, 31 Juli 2024, ketika Jenderal Ismail Haniyeh, pemimpin Hamas, ditemukan tewas dalam ledakan bom di kompleks IRGC di Teheran.

Kejadian ini, yang awalnya dilaporkan sebagai serangan roket, ternyata menyimpan cerita dramatis yang lebih dalam.

Ismail Haniyeh, yang diketahui berada di Teheran untuk menghadiri pengambilan sumpah Presiden Iran yang baru terpilih, Masoud Pezeshkian, ditemukan meninggal dunia sekitar pukul 02.00 waktu setempat.

Haniyeh menginap di kompleks IRGC yang dikenal sebagai Neshat, sebuah tempat yang biasanya digunakan untuk retret dan pertemuan rahasia.

Baca Juga: Anak Ella Nanda Sari Ditanggung Biaya Sekolah hingga SMA, Begini Kata Kakak Ella Nanda Sari (Efrizal)

Menurut laporan terbaru, bom canggih yang dikendalikan dari jarak jauh telah diselundupkan ke dalam wisma tamu tersebut dua bulan sebelum ledakan terjadi.

Kematian Haniyeh, bersama dengan bodyguard-nya, langsung direspons oleh staf medis di kompleks tersebut, yang menyatakan mereka meninggal di tempat.

Pejabat senior Hamas, Khalil Al-Hayya, turut melihat jenazah Haniyeh di lokasi kejadian.

Seiring dengan berita tersebut, Jenderal Ismail Ghaani, komandan Pasukan Quds IRGC, diberitahu dan segera membangunkan Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengenai insiden tersebut.

Baca Juga: Persib Bandung: Satu-Satunya Wakil Indonesia di ACL 2 2024/2025, Bersiap Hadapi Grup Neraka!

Kabar kematian Haniyeh datang sebulan setelah serangan udara Israel di Khan Younis, Gaza, yang menargetkan pemimpin militer Hamas Muhammad Deif.

Haniyeh, yang merupakan target lama Israel, menjadi korban dalam apa yang tampaknya merupakan serangan terencana dengan presisi tinggi.

Awalnya, media pemerintah Iran dan Hamas mengklaim Haniyeh tewas akibat roket yang ditembakkan dari luar gedung.

Namun, investigasi terbaru oleh The New York Times mengungkap bahwa bom yang menyebabkan kematian Haniyeh dan bodyguard-nya telah diselundupkan dua bulan sebelumnya ke dalam kamar Haniyeh.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X