Minum Kopi Saat Sahur, Hati-hati, Dokter Ingatkan Dampak Negatifnya

Purwakarta Online - Bulan Ramadhan menjadi momen sakral bagi umat Islam di seluruh dunia. 

Saat menjalankan ibadah puasa, menjaga kesehatan tubuh menjadi hal yang sangat penting. 

Namun, perlu diingat bahwa beberapa kebiasaan sehari-hari, seperti minum kopi saat sahur, mungkin perlu dipertimbangkan ulang.

Menurut dr. Marinda Asiah Nuril Haya, MMed Sci, PhD, pengajar Prodi Kedokteran Keluarga FKUI, konsumsi kopi saat sahur dapat memiliki dampak negatif yang perlu diwaspadai. 

Baca Juga: Deni Ahmad Haedari untuk Purwakarta 1, KNPI: Sangat Layak, Mumpuni dan Diterima Semua Kalangan!

"Kopi itu membuat kita lebih sering untuk buang air kecil, sementara puasa kan nggak minum tuh, berkurang cairan di dalam tubuh," jelasnya.

Efek diuretik dari kafein dalam kopi dapat meningkatkan produksi urine, menyebabkan seseorang lebih sering buang air kecil. 

Hal ini bisa mengakibatkan risiko dehidrasi yang lebih besar terutama saat menjalankan puasa, di mana tubuh tidak mendapatkan asupan cairan selama berjam-jam.

Untuk menghindari dampak negatif ini, dr. Nuril menyarankan agar masyarakat mempertimbangkan ulang kebiasaan minum kopi saat sahur. 

Baca Juga: Tes Cosmos Personality Test, Mengungkap Kepribadian Anda!

Alternatifnya, minum kopi bisa dipindahkan setelah berbuka puasa agar cairan yang hilang dapat langsung digantikan dengan air yang cukup.

Namun, bagi yang sulit mengubah kebiasaan, dr. Nuril menekankan pentingnya memastikan kecukupan cairan dalam tubuh dengan meningkatkan konsumsi air putih. 

"Pas sahur itu minum setidaknya sekitar dua gelas air putih. Terus nanti pas buka juga satu gelas air putih, satu gelas pas habis salat maghrib, terus dari isya sampai sahur lagi bisa tiga sampai empat gelas, sehingga kebutuhan cairannya itu tetap terpenuhi," jelasnya.

Seiring dengan mengatur pola minum, penting juga untuk memperhatikan jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi saat sahur.