Pelaku bahkan sempat curhat kepada rekannya bahwa dia butuh uang.
Setelah beberapa hari Junaedi diamankan, kondisinya memprihatinkan.
Tubuhnya dipenuhi lebam dan bengkak.
Wajahnya hampir tak dikenali karena pembengkakan.
Kondisi tragis yang dialami Junaedi menjadi ekspresi kemarahan warga yang geram terhadap aksi remaja bengis tersebut.
Baca Juga: PERSIB Terpaksa Ubah Jadwal Latihan Akibat Cuaca Buruk
Tak hanya Junaedi yang mendapat hukuman dari warga, keluarganya pun turut 'diadili' oleh masyarakat setempat.
Diusir dan rumahnya dirobohkan sebagai bentuk kecaman atas aksi pembunuhan yang mengejutkan itu.
Permintaan warga untuk merobohkan rumah pelaku juga didukung oleh keluarga korban yang ingin meredam trauma di masyarakat.
Camat Babulu, Kansip, menyampaikan bahwa keluarga korban meminta agar keluarga pelaku meninggalkan lingkungan Babulu Laut.
Baca Juga: Rasmus Hojlund Dukung Asa Manchester United di Laga Penting Melawan Aston Villa
Keluarga pelaku akhirnya membuat surat pernyataan bersedia tidak tinggal di sana lagi.
Salah satu saudara pelaku, Aliudin, yang tinggal di rumah pelaku, menyatakan kesiapannya untuk merelakan rumahnya dirobohkan.
Artikel Terkait
Tanggapi Kasus Pembunuhan Sadis di Penajam Paser Utara, Psikolog Klinis: Junaedi Jangan di-Bully!
Berita Terbaru: Update Kasus Junaedi, Pelaku Pembunuhan Sadis Satu Keluarga di Desa Babulu Laut, Penajam Paser Utara
Pembunuhan Sadis di Babulu Laut: Junaedi Ternyata Seorang Wibu yang Gelap Mata karena Cinta Ditolak
Junaedi Merencanakan dan Eksekusi Pembunuhan Brutal dan Pemerkosaan Satu Keluarga: Tragedi Sadis di Penajam Paser Utara
Junaedi Sempat Ajak Teman Sebelum Melakukan Aksi Pembunuhan Satu Keluarga
Motif Pembunuhan Sadis di Penajam Paser Utara: Junaedi Butuh Uang untuk Tebus Servis HP
Junaedi Tidak Pacaran dengan Korban Pembunuhan Satu Keluarga: Keterangan Keluarga Risna
HOROR! Rekonstruksi Junaedi Membantai Satu Keluarga di Penajam Paser Utara
Keluarga Junaedi Diusir dari Kampung, Rumahnya Dirobohkan: Pembunuhan Satu Keluarga di Penajam Paser Utara
Rumah dan Bengkel Junaedi Dirobohkan: Dampak Keji Seorang Pelajar yang Membunuh Satu Keluarga di Babulu