Berita Terbaru: Update Kasus Junaedi, Pelaku Pembunuhan Sadis Satu Keluarga di Desa Babulu Laut, Penajam Paser Utara

photo author
- Sabtu, 10 Februari 2024 | 15:05 WIB
Junaedi Pelaku Pembunuhan Serta Pemerkosa Mayat Anak dan Ibu di Penajam Paser Utara Ternyata Wibu Akut (EMU)
Junaedi Pelaku Pembunuhan Serta Pemerkosa Mayat Anak dan Ibu di Penajam Paser Utara Ternyata Wibu Akut (EMU)

Purwakarta Online - Kasus pembunuhan satu keluarga di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, kembali mencengangkan masyarakat.

Pelaku pembunuhan, Junaedi, seorang wibu atau penggemar berat budaya Jepang, telah diamankan di Polres Penajam Paser Utara.

Junaedi, yang tergabung dalam beberapa komunitas grup wibu, melakukan aksi keji seorang diri dengan menggunakan parang dan dalam keadaan mabuk.

Lima korban yang tewas dalam pembantaian tersebut diidentifikasi sebagai Waluyo (35), Sri Winarsih (34), Risna Jenita Sari (15), Vivi Dwi Suriani (10), dan Zhafi Aidil Adha (2,5).

Baca Juga: Psikolog Klinis Ayunda Ramadhani: Otak PFC Junaedi Belum Sempurna

Sebelum aksi biadabnya, Junaedi rupanya pernah berkhayal untuk masuk ke dunia isekai (dunia baru atau lain).

Namun, alih-alih masuk ke dunia isekai, Junaedi harus berakhir di balik jeruji besi karena perbuatannya yang mengerikan.

Pelaku yang juga aktif di grup Facebook Wibu Berkelas sempat mengunggah postingan pada 13 April 2020, mengenai khayalannya tentang dunia isekai.

"Buat para wibu sejati pernah gak lu pas lagi mandangin langit eh entah setan apa yang masuk tiba-tiba lu kepikiran kayak gini, 'kalau gue mati gue masuk ke isekai kaya apa yh?" tulisnya.

Baca Juga: Hasil Dramatis; Kevin De Bruyne Kembali Gemilang, Haaland Menyumbang dalam Kemenangan ManCity

Pemakaman korban pembunuhan di Desa Babulu Laut, Penajam Paser Utara.
Pemakaman korban pembunuhan di Desa Babulu Laut, Penajam Paser Utara. (IG @infopenajam)

Reaksi dari netizen terhadap postingan tersebut baru-baru ini kembali mencuat setelah kasus pembunuhan sadis ini terungkap.

Netizen mengecam aksi keji Junaedi, dengan komentar seperti "Masuk penjara lu mah," dan "Mimpi masuk isekai, malah masuk lapas."

Psikolog Klinis di Samarinda, Ayunda Ramadhani, memberikan analisis terkait tindakan agresif Junaedi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: Dari Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X