Purwakarta Online - Kejadian mengerikan kembali mengguncang Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.
Seorang remaja berinisial J (17) tega membantai satu keluarga yang tinggal di sebelah rumahnya sendiri. Peristiwa keji ini terjadi pada Selasa (6/2/2024) dini hari.
J (17), seorang siswa kelas 3 SMK, diketahui tinggal persis di samping rumah korban.
Dengan kejam, dia merenggut nyawa Suami Waluyo (35), Istri Sri Winarsih (34), Anak Pertama RJS (15), Anak Kedua VDS (11), dan Anak Ketiga ZAA (3).
Baca Juga: Pemain Penting dalam Perjalanan City Menuju Sukses; Pep Guardiola Sangat Gembira Begini Cakapnya!
Keluarga korban yang diwakili oleh Randi, saudara korban, mengecam perbuatan sadis J.
"Setahu saya jarang ketemu (korban dan pelaku). Orang samping rumah kok," ujar Randi.
Meski tinggal berdekatan, keluarga korban menyebut bahwa J bukanlah tetangga yang ramah.
"Ketemu orang juga gak mau senyum. Gak bermasyarakat," tambahnya.
Baca Juga: Mengejutkan Para Penggemar, Liverpool berhasil menaklukkan Burnley Di Anfield
Pelaku membunuh satu keluarga ini diduga memiliki motif pencurian.
Saat mabuk dengan temannya tak jauh dari lokasi pembunuhan, Junaedi sempat curhat bahwa dia memiliki tanggungan untuk memperbaiki handphone.
Karena itu, Junaedi mendatangi rumah korban dengan niat mencuri untuk mencukupi kebutuhannya tersebut.
Artikel Terkait
Junaedi Membuat Kesaksian Palsu, Pembunuhan Sekeluarga di Penajam Paser Utara
Sepele, Gara-gara Pinjam Helm, 5 Nyawa Melayang Ditebas Parang Junaedi!
Tebas 5 Nyawa Dengan Parang, Junaedi Harus Rayakan Valentine di Penjara
Bantai Keluarga Mantan Pacar, Junaedi Kini Rayakan Ulang Tahun di Balik Jeruji Besi
Junaedi Setubuhi Jasad Mantan Pacar, Pembunuhan Sadis oleh Siswa SMK di Kaltim
Junaedi Gelap Mata, Jasad Ibunya Mantan Pacar Disetubuhi: Tragedi Pembunuhan Sadis di Babulu Laut, Penajam Paser Utara
Tragedi Pembunuhan Sadis di Babulu Laut: Junaedi Suka Nonton Hentai
Junaedi, Siswa SMK Pelaku Pembunuhan Sadis dan Tersangka Pemerkosaan Terhadap Mayat Korban
Psikolog Klinis Ayunda Ramadhani: Otak PFC Junaedi Belum Sempurna
Pendapat Psikolog Klinis Mengenai Pelaku Pembunuhan Sadis di Penajam Paser Utara: Pre frontal cortex Junaedi Belum Sempurna