Sikapi Kontroversi Jilbab Arya Wedakarna, PWNU Bali: Jangan Sampai Jadi Tunggangan Politik

photo author
- Senin, 8 Januari 2024 | 12:05 WIB
Arya Wedakarna senator yang mewakili Provinsi Bali dengan mobil mewahnya.  (Kolase Foto. Unplash.com - Christian Wiediger dan Instagram @ Arya Wedakarna)
Arya Wedakarna senator yang mewakili Provinsi Bali dengan mobil mewahnya. (Kolase Foto. Unplash.com - Christian Wiediger dan Instagram @ Arya Wedakarna)

PurwakartaOnline.com - Kontroversi yang melibatkan Anggota DPD RI asal Bali, Arya Wedakarna, terkait pernyataannya tentang jilbab menjadi perhatian serius.

Kiai Aziz, salah satu tokoh agama di Bali, mengungkapkan kekhawatiran atas potensi eksploitasi politik yang dapat memecah belah masyarakat.

Menurutnya, masalah ini tidak boleh dijadikan tunggangan politik yang berpotensi merusak kerukunan di pulau Bali.

"Jangan sampai masalah tersebut menjadi tunggangan politik dari pihak tertentu yang akhirnya masyarakat Bali menjadi terpecah," kata Ketua PWNU Bali, KH Abdul Aziz, Jumat (5/1/2024).

Baca Juga: KPU Purwakarta Sortir Kertas Surat Suara, Oyang Este Binos: Mulai Dari DPR RI

Dalam menghadapi situasi ini, Kiai Aziz juga mengapresiasi laporan MUI dan ormas di Bali yang telah disampaikan kepada pihak berwajib.

Dia berharap penanganan dari pihak kepolisian dapat dilakukan secara profesional, menciptakan kepastian hukum, dan mempertahankan suasana damai.

PWNU turut mengutuk sikap Arya Wedakarna yang dianggap rasis. Sebagai anggota DPD RI, diharapkan Arya dapat menjadi pengayom dan perekat hubungan antar umat di Bali.

PWNU memandang pentingnya semua pihak bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang harmonis, menjunjung tinggi nilai-nilai kerukunan, dan menjaga pulau Bali yang terkenal dengan keberagaman agamanya.

Baca Juga: Penyakit Paling Mengerikan: Edukasi dan Penanganannya

Ketua PWNU Bali, KH Abdul Aziz, menyerukan kepada seluruh pihak agar dapat menahan diri dan menjaga kekondusifan Bali.

Dia mengingatkan pentingnya kerjasama dalam menjaga ketentraman, terutama menjelang pemilu 2024.

Dalam pandangannya, menjaga kondusifitas Bali adalah tanggung jawab bersama yang tidak boleh terabaikan.

Kontroversi ini semakin meruncing setelah video Arya Wedakarna viral di media sosial.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Febri Nugrahadi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X