Namun, kejelasan terkait alasan pencopotan KH Marzuki Mustamar perlu diungkap secara transparan agar masyarakat dapat memahami langkah PBNU dan menghindari spekulasi yang tidak perlu.
Pencopotan tokoh sekaliber KH Marzuki Mustamar tidak hanya menjadi masalah internal NU, tetapi juga menyentuh aspek-aspek politik yang memerlukan pencerahan lebih lanjut.***
Artikel Terkait
Konfercab NU Purwakarta 2023: Pemilihan Rais Syuriah Menggunakan Sistem AHWA
Apa itu AHWA? Sistem yang Akan Digunakan dalam Konfercab NU Purwakarta 2023
Sidang Konfercab NU Purwakarta 2023 akan Dipimpin Langsung oleh PBNU
Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf Dijadwalkan Hadir dalam Konfercab NU Purwakarta 2023
Konfercab NU Purwakarta 2023, Pengurus Kecamatan Hadirkan 5 Peserta: Rais, Katib, Ketua, Sekretaris, dan Bendahara
Bahtsul Masail dalam Rangkaian Konfercab NU Purwakarta 2023: Bahas Muamalah Kontemporer!
Detik-detik Banser Memasuki Ruang Sidang Pleno Konfercab NU Purwakarta: Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Inilah 5 Ulama yang Terpilih Menjadi AHWA dalam Konfercab NU Purwakarta 2023
Ahmad Anwar Nasihin, Kyai Kampung dari Liung Gunung, Kini Memimpin NU Purwakarta
Peran NU Di Tengah Masyarakat: Bangkitnya Orang-orang Berilmu