Beginilah Survival ala Guru Ngaji Cabul Purwakarta: Dua Pekan Bertahan Hidup dari Alam Liar Saat Pelarian!

photo author
- Rabu, 27 Desember 2023 | 13:47 WIB
Opan Sopandi (46) Guru Ngaji yang Cabuli 15 Santriwatinya di Kecamatan Pondok Salam, Kabupaten Purwakarta. (Dewantaranews.com)
Opan Sopandi (46) Guru Ngaji yang Cabuli 15 Santriwatinya di Kecamatan Pondok Salam, Kabupaten Purwakarta. (Dewantaranews.com)

PurwkartaOnline.com - Kabar mengenai oknum guru ngaji cabul di Kecamatan Pondoksalam, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, yang menjadi tersangka pencabulan dan persetubuhan terhadap belasan muridnya, telah menciptakan kehebohan di masyarakat.

Kejadian tragis ini juga mengejutkan karena sang tersangka, OS (46), berhasil melakukan persembunyian selama dua pekan di kebun tak jauh dari rumahnya.

Berdasarkan pengakuan tersangka, selama bersembunyi, ia berhasil bertahan hidup dengan cara yang tak terduga.

Baca Juga: Peran NU Di Tengah Masyarakat: Bangkitnya Orang-orang Berilmu

Sebagai seorang guru ngaji yang kini tersandung kasus kriminal, OS mengungkapkan bahwa ia mengandalkan umbi-umbian dari kebun sebagai sumber makanan utamanya.

Ia juga tidak segan untuk memakan daun-daunan alam sebagai upaya bertahan hidupnya selama dua pekan yang sulit.

Pada Senin, 25 Desember 2023, dini hari, OS akhirnya ditangkap oleh pihak kepolisian setelah menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO) selama dua pekan.

Baca Juga: Kepala Puskesmas Bojong Purwakarta Jadi Tersangka Korupsi Jaspel: Menguak Skandal Pemotongan Dana Pegawai!

Proses penangkapan ini melibatkan tim dari Kepolisian Resor Purwakarta yang merespon informasi dari warga sekitar Desa Salem.

Sang Kapolres, AKBP Edwar Zulkarnain, menjelaskan bahwa pelaku berhasil diidentifikasi dan ditangkap di kebun tersembunyinya, tak jauh dari rumahnya.

Menurut pengakuan OS, selama bersembunyi, ia mengandalkan makanan dari kebun tanaman umbi-umbian dan daun-daunan alam.

Baca Juga: Pertamina Temukan Potensi Cadangan Minyak dan Gas Bumi di Bekasi: Begini Tanggapan Warga yang Terdampak!

Saat ditanya mengapa tidak meminta bantuan kepada warga atau keluarganya, OS menjelaskan bahwa ia memilih untuk mencari makan sendiri di kebun.

Kondisi ini memberikan gambaran betapa sulitnya kehidupan yang dihadapinya selama masa persembunyian.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X