Kronologi Keracunan Massal Guncang Desa Pusakamulya, Purwakarta

photo author
- Jumat, 17 November 2023 | 23:14 WIB
Kepala Desa Pusakamulya, Nunung Rahayu tengah mendampingi korban di fasilitas kesehatan. Kronologi keracunan massal di Desa Pusakamulya Purwakarta (Dok. Purwakarta Online)
Kepala Desa Pusakamulya, Nunung Rahayu tengah mendampingi korban di fasilitas kesehatan. Kronologi keracunan massal di Desa Pusakamulya Purwakarta (Dok. Purwakarta Online)

PurwakartaOnline.com - Peristiwa mengerikan mengguncang Kampung Cikubang, Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, pada Jumat (17/11/2023).

Sekitar 160 orang dinyatakan mengalami keracunan massal yang diduga berasal dari makanan yang dibagikan kepada warga setelah melaksanakan Salat Jumat di Masjid Al Hidayah di kampung tersebut.

Camat Kiarapedes, Helmi Setiawan, menjelaskan bahwa korban saat ini dirawat di empat lokasi di Purwakarta.

"Korban yang tercatat saat ini ada di Klinik Ibnu Sina sebanyak 80 orang, di Puskesmas Kiarapedes 15 orang, Puskesmas Wanayasa 58 orang, dan RS Holistic 7 orang," ungkap Helmi Setiawan kepada wartawan di Klinik Ibnu Sina.

Baca Juga: Nasi Kotak Usai Shalat Jumat, Diduga jadi Penyebab 260 Orang Keracunan Massal Desa Pusakamulya Purwakarta

Menurutnya, biaya pengobatan bagi para korban keracunan saat ini ditanggung oleh pemerintah sebagai upaya penanganan darurat.

Pihak berwenang sedang berupaya maksimal untuk memberikan bantuan medis dan mengidentifikasi penyebab pasti dari keracunan massal ini.

Kepala Dusun Kampung Cikubang, Enung Kosasih, menyebutkan bahwa sekitar 250 paket makanan Jumat Berkah dibagikan kepada warga setelah melaksanakan salat Jumat di Masjid Al Hidayah.

Makanan tersebut berisikan nasi, telur, dan mi.

Baca Juga: Keracunan Massal Guncang Desa Pusakamulya Purwakarta: Jamaah Shalat Jum'at Jadi Korban

Enung Kosasih menjelaskan bahwa korban mulai merasakan gejala keracunan seperti mual dan sakit perut pada sore hari sekitar pukul 16.00 WIB.

"Korban mulai merasakan keluhan pada jam 4 sore, dan langsung berdatangan ke Klinik Ibnu Sina. Karena tidak dapat tertampung, mereka akhirnya dirujuk ke Puskesmas Kiarapedes, Puskesmas Wanayasa, dan Rumah Sakit Holistic," ujar Enung Kosasih.

Salah satu korban, Rizky (15), menceritakan pengalaman pahitnya.

Ia merasakan mual, sakit perut, hingga sakit kepala setelah mengonsumsi makanan tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Febri Nugrahadi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X